JAKARTA, KOMPAS -- Perusahaan BUMN, PT Pertamina (Persero) menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk dalam daftar Fortune Global 500 tahun 2019. Pertamina ada di peringkat 175, naik 78 peringkat dibandingkan daftar yang sama tahun lalu.
Daftar yang diterbitkan majalah Fortune ini menempatkan Walmart di posisi pertama, sama seperti tahun sebelumnya.
Sebanyak 500 perusahaan terbesar di dunia masuk daftar ini. Perusahaan yang tersebar di 34 negara ini membukukan pendapatan 32,7 triliun dollar AS dengan laba 2,15 triliun dollar AS pada 2018. Secara keseluruhan, 500 perusahaan ini memiliki 69,3 juta pekerja di seluruh dunia.
Adapun Pertamina, menurut Fortune, membukukan pendapatan 57,933 miliar dollar AS dengan laba 2,526 miliar dollar AS.
Kami bersyukur dan bangga atas pencapaian ini, yang tidak terlepas dari peran dan kontribusi seluruh pihak untuk menjadikan Pertamina sebagai a world class company," kata Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman di Jakarta, Senin (22/7/2019).
Menurut Fajriyah, pencapaian ini akan memacu semangat Pertamina untuk semakin tumbuh dan memberikan nilai tambah yang tinggi bagi negara, masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan.
Mengutip tulisan Clifton Leaf di laman Fortune, dalam dua dekade terakhir, perusahaan yang berbasis di China tumbuh sangat cepat. Tahun ini, untuk pertama kalinya, perusahaan-perusahaan China mengalahkan Amerika Serikat dari sisi jumlah perusahaan yang masuk daftar Fortune Global 500.
Saat ini, sebanyak 129 perusahaan China ada di dalam daftar, melampaui perusahaan AS yang sebanyak 121 perusahaan.