Lenovo meluncurkan laptop generasi terbaru, ThinkBook namanya. Sensor sidik jari untuk menyalakan laptop yang menjadi kelebihan laptop Lenovo kembali disematkan di ThinkBook.
Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
·3 menit baca
Lenovo meluncurkan laptop generasi terbaru, ThinkBook namanya. Sensor sidik jari untuk menyalakan laptop yang menjadi kelebihan laptop Lenovo kembali disematkan di ThinkBook. Ini disebut cocok untuk mereka yang protektif terhadap data simpanan, khususnya para perintis usaha muda.
Layaknya ponsel pintar, ThinkBook bisa diaktifkan dengan sentuhan jari di tombol daya. Letak tombolnya ada di sisi kanan atas, tepat di atas papan ketik. Hanya pemilik laptop yang bisa menyalakan perangkat.
Ini bukan kali pertama Lenovo mengaplikasikan teknologi serupa pada laptop. Sensor sidik jari pernah disematkan pula di Lenovo ThinkPad L460, Lenovo Ideapad 320S, Lenovo Yoga 710, dan Lenovo Flex 5.
Walaupun bukan teknologi baru (sensor sidik jari juga populer di industri ponsel pintar), fitur smart power on ini tetap menarik di pasar laptop.
Sensor tersebut merupakan bagian dari sistem keamanan ThinkShield milik Lenovo. Selain sensor, laptop ini juga dilengkapi dengan cip TPM 2.0 untuk aktivasi fitur keamanan Windows 10 dan enkripsi data pengguna.
Keamanan pengguna ditunjang pula dengan fitur camera shutter. Fitur itu berupa penutup geser pada kamera di monitor (webcam). Dengan ini, pengguna tidak perlu lagi menutup webcam dengan isolasi seperti yang pernah dilakukan pendiri Facebook, Mark Zuckerberg.
Inti Harsono selaku 4P SMB Lenovo Indonesia mengatakan, ”ThinkBook menjadi laptop yang memenuhi standar kebutuhan bisnis, tetapi tetap modis.”
Selain itu, ThinkBook diklaim aman bagi para pengguna yang ingin menjaga keamanan datanya.
”Laptop ini cocok untuk para pelaku UKM (usaha kecil dan menengah) dan milenial. ThinkBook bisa menjadi investasi anak muda dengan masa garansi mencapai lima tahun,” kata Inti saat peluncuran Lenovo ThinkBook di Jakarta, Senin (22/7/2019).
Menurut riset yang dilakukan Lenovo, 60 persen dari total angkatan kerja merupakan penduduk milenial (kelahiran 1980-2000) dan generasi Z (ada yang menyebut 1995-2014). Sementara menurut data Badan Pusat Statistik, jumlah angkatan kerja di Indonesia per Februari 2019 ialah 136,18 juta orang.
Country General Manager Lenovo Indonesia Budi Janto mengatakan, para angkatan kerja berusia muda ini punya preferensi spesifik untuk memilih laptop. Mereka menginginkan laptop yang fleksibel, modis, mudah dibawa ke mana-mana, dan memiliki performa tinggi.
Untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan setiap konsumen, Lenovo meluncurkan dua tipe laptop hari ini: ThinkBook 13s dan ThinkBook 14s. Masing-masing memiliki bentang layar sebesar 13 inci (33,01 sentimeter) dan 14 inci (35,56 sentimeter). Layar tersebut dapat ditekuk dan dibaringkan hingga kemiringan 180 derajat.
ThinkBook 14s seberat 1,5 kilogram ini dinilai cocok dibawa pengguna yang memiliki mobilitas tinggi. Sementara itu, ThinkBook 13s memiliki bobot 1,34 kilogram. Keduanya juga modis dengan material pembungkus berupa aluminium dan metal magnesium.
Untuk menunjang kebutuhan bisnis kawula muda, Lenovo menyisipkan prosesor, mulai dari Intel i5 generasi kedelapan untuk ThinkBook 13s. Adapun daya tahan baterai bisa mencapai 11 jam untuk ThinkBook 13s dan 10 jam untuk ThinkBook 14s. Fitur RapidCharge juga diaplikasikan pada ThinkBook 13s. Fitur ini memungkinkan daya baterai diisi dalam waktu singkat.
”Laptop yang sesuai dengan kebutuhan memberi dampak pada efisiensi para tenaga kerja. Menurut riset kami, faktor tersebut berdampak pada 69 persen efisiensi tersebut. Nantinya, efisiensi juga berpengaruh pada produktivitas,” kata Budi.