Pecatur Indonesia, WGM Medina Warda Aulia, menunjukkan kemajuan yang konsisten menuju SEA Games Filipina 2019. Pada Senin (23/7/2019) WIB, Medina menjadi juara pertama pada Festival Catur Internasional Biel, di Biel, Swiss, untuk kategori putri.
Oleh
Emilius Caesar Alexey
·2 menit baca
BIEL, SELASA — Pecatur Indonesia, Grand Master Wanita (WGM) Medina Warda Aulia, menunjukkan kemajuan yang konsisten menuju SEA Games Filipina 2019. Pada Senin (22/7/2019) WIB, Medina menjadi juara pertama pada Festival Catur Internasional Biel, di Biel, Swiss, untuk kategori putri.
Pada festival itu, Medina dan para pecatur Indonesia lainnya mengikuti perlombaan pada kategori catur cepat (rapid chess), yang merupakan nomor yang akan dipertandingkan pada SEA Games 2019. Festival catur di Biel menjadi salah satu ajang uji coba bagi pecatur Indonesia untuk menuju SEA Games.
”Prestasi Medina kali ini sangat bagus karena diraih melalui pertandingan melawan para pecatur pria, dan sebagian dari mereka adalah pemegang gelar Grand Master (GM). Medina mengumpulkan 6,5 poin dari enam kemenangan dan sekali remis serta dua kali kalah dalam sembilan laga,” kata Kristianus Liem, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi), Selasa (23/7/2019), di Biel.
Pada festival itu, Medina menghadapi empat orang GM dan mengalahkan dua di antaranya. Keduanya adalah GM Athanasios Mastrovasilis dari Yunani dan GM Vladimir Epishin dari Rusia.
Gelar juara itu melengkapi raihan Medina yang menjadi juara pada Turnamen Catur Asia Timur Zona 3.3 di Mongolia, April lalu. Pada ajang itu, Medina juga meraih tiket ke Piala Dunia Catur Perempuan 2020.
”Saya sangat gembira dengan prestasi di Biel, Swiss, ini. Raihan ini memacu saya berlatih keras agar dapat meraih hasil maksimal pada SEA Games mendatang,” kata Medina yang mengikuti catur cepat dengan waktu setiap laga selama 15 menit, ditambah 5 detik setiap langkah.
Pada SEA Games 2019, Indonesia akan mengikuti empat nomor cabang catur, yaitu catur cepat (rapid chess) dan catur kilat (blitz chess) untuk kategori putra dan putri. Percasi menargetkan meraih satu medali emas melalui kategori putri.
”Medina adalah salah satu andalan Indonesia dalam meraih medali emas pada SEA Games Filipina 2019. Prestasi ini diharapkan memacu Medina untuk terus meningkatkan kualitas sehingga penampilan puncaknya terjadi pada SEA Games,” kata Eka Putra Wirya, anggota Dewan Pembina Percasi.
Kurang maksimal
Para pecatur Indonesia lainnya mendapat hasil yang kurang maksimal dalam festival yang sama. IM Sean Winshand Cuhendi juga mengumpulkan 6,5 poin, sama seperti Medina, tetapi hanya dapat menempati posisi ke-14 pada kategori putra.
IM Muhammad Luthfi Ali mengumpulkan 6,0 poin dan menempati posisi ke-25. IM Novendra Priasmoro dan IM Irene Kharisma Sukandar mengumpulkan 5,5 poin dan menempati posisi ke-34 dan ke-35 secara keseluruhan. Keempat pecatur itu juga akan dimainkan pada SEA Games Filipina 2019.