Pemadaman Kebakaran Gunung Panderman Terus Dilakukan
›
Pemadaman Kebakaran Gunung...
Iklan
Pemadaman Kebakaran Gunung Panderman Terus Dilakukan
Pemadaman kebakaran di Gunung Panderman, Kota Batu, Jawa Timur, terus dilakukan oleh tim gabungan dari berbagai elemen. Hingga kini diperkirakan luas lahan terbakar mencapai 60 hektar.
Oleh
DAHLIA IRAWATI
·2 menit baca
BATU, KOMPAS — Pemadaman kebakaran di Gunung Panderman, Kota Batu, Jawa Timur, terus dilakukan oleh tim gabungan dari berbagai elemen. Hingga kini diperkirakan luas lahan terbakar mencapai 60 hektar.
Kebakaran di Gunung Panderman terjadi Sejak Minggu (21/07/2019) pukul 19.45. Saat itu tampak api menyala di area pengibaran bendera, sekitar puncak Panderman. Vegetasi di kawasan tersebut adalah semak-semak dan tanaman pinus. Lokasi kebakaran adalah di Petak 227 lahan Perhutani.
Api belum padam. Upaya pemadaman terus dilakukan oleh tim gabungan. Luas lahan terbakar sekitar 60 hektar.
Hingga Selasa (23/7/2019) pagi, upaya pemadaman gunung setinggi 2045 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu terus dilakukan. Tim, antara lain, terdiri dari Kodim 0818 Malang-Batu, Kepolisian Resor Batu, Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kota Batu, BPBD Jawa Timur, Dinas Lingkungan Hidup Jawa Timur, Dinas Kehutanan Jawa Timur, dan sukarelawan dari berbagai instansi.
”Api belum padam. Upaya pemadaman terus dilakukan oleh tim gabungan. Luas lahan terbakar sekitar 60 hektar,” kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu Achmad Rochim, Selasa.
Rochim mengatakan bahwa hingga kini penyebab kebakaran pada malam hari tersebut masih terus diselidiki. Kejadian kebakaran serupa juga terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Namun, kebakaran kali ini adalah yang pertama kali pada tahun 2019.
Akibat kebakaran itu, Pemerintah Kota Batu menetapkan status tanggap darurat bencana kebakaran Gunung Panderman selama tujuh hari. Pendakian ke Gunung Panderman dan Gunung Buthak untuk sementara ditutup hingga waktu yang belum ditentukan.
”Upaya pemadaman api dilakukan dengan membagi tim dalam tiga titik, yaitu puncak Panderman, titik Curah Banteng, dan titik Karang Putih,” kata Rochim.
Tantangan pemadaman api tersebut, menurut dia, selain karena lahan kering dan vegetasi mudah terbakar, juga karena medan berbukit. Pemadaman lebih banyak dilakukan dengan memadamkan api secara manual.