logo Kompas.id
Sekolah Warga Relokasi Banjir ...
Iklan

Sekolah Warga Relokasi Banjir Kekurangan Guru dan Buku

Aktivitas sekolah di perumahan relokasi korban banjir bandang 2014 di Kelurahan Pandu, Kecamatan Bunaken, Manado, masih menemui sejumlah kendala. Mulai dari minimnya jumlah siswa, tenaga guru, hingga buku bahan ajar.

Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/hCP1CLdqNoqaLqtEEXMm4eYvpOI=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2FDSC09134_1563966112.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Guru SD Negeri Pandu Cerdas Aguste Bangsuil (55, kanan) bersama dua warga permukiman relokasi korban banjir Manado, Maria Tangel (44) dan Siti Aisyah Yusuf (33), merapikan buku bahan ajar di SDN Pandu Cerdas, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (24/7/2019).

MANADO, KOMPAS — Siswa SD dan SMP di perumahan relokasi korban banjir bandang 2014 di Kelurahan Pandu, Kecamatan Bunaken, Manado, akhirnya bisa bersekolah di lingkungan baru. Namun, jumlah murid dan guru masih sangat sedikit sehingga kelas harus digabung. Buku bahan ajar yang digunakan adalah buku bekas yang diambil dari sekolah lain.

Tahun ajaran 2019/2020 baru saja dimulai pada 15 Juli lalu di SD Negeri Pandu Cerdas, Manado. Namun, jumlah siswa yang terdaftar baru 13 orang. Hingga Rabu (24/7/2019), spanduk penerimaan murid baru masih terpasang.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000