logo Kompas.id
Mafia Air Rugikan Petani
Iklan

Mafia Air Rugikan Petani

Oleh
· 4 menit baca

Sejumlah petani di Indramayu berebut air irigasi dengan membayar ke penjaga pintu air atau gagal panen. Praktik bertahun-tahun itu dibantah, petani dituding salah paham.

https://cdn-assetd.kompas.id/i3RupFJxae_orhDikEvMmB_Q-aU=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F81728590_1563983138.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Petani menggunakan mesin pompa air di saluran irigasi Cikedung, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (22/7/2019). Kekeringan membuat petani menggunakan mesin pompa untuk menyedot air ke sawah. Ongkos produksi pun bertambah.

INDRAMAYU, KOMPAS Dampak kerusakan infrastruktur pertanian saat kemarau di Jawa Barat kian terasa. Kondisi itu memicu praktik mafia air yang membuat ribuan hektar sawah tak terairi dan gagal panen.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000