logo Kompas.id
Sagu Sultra Terancam
Iklan

Sagu Sultra Terancam

Produksi komoditas sagu di Sulawesi Tenggara terus menurun dari tahun ke tahun. Tidak adanya program pengembangan sagu dari pemerintah membuat pohon sagu terus berkurang. Pengolah pun banyak yang beralih profesi.

Oleh
SAIFUL RIJAL YUNUS
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/dGmtBI31AdXWKjZ8NajiMug0p7Q=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F20190726_RUMAH-MAKAN-MEOHAI_A_web_1564045356.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Pengunjung menyantap sinonggi, makanan berbahan sagu khas Sulawesi Tenggara, di sebuah rumah makan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (2/5/2019).

KENDARI, KOMPAS - Produksi komoditas sagu di Sulawesi Tenggara terus menurun dari tahun ke tahun. Tidak adanya program pengembangan sagu dari pemerintah membuat pohon sagu terus berkurang. Pengolah pun banyak yang beralih profesi. Komoditas ini terancam habis jika tidak segera dikembangkan.

Data dinas Perkebunan dan Hortikultura Sulawesi Tenggara menunjukkan, produksi sagu pada 2017 hanya sekitar 2.600 ton. Jumlah ini terus turun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pada 2016, produksi berada pada angka 2.765 ton dan sebanyak 3.259 ton pada 2015. Produksi pada 2014 bahkan mencapai 4.854 ton. Artinya, dalam tiga tahun produksi sagu berkurang hampir 50 persen.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000