PALANGKARAYA, KOMPAS Helikopter bom air digunakan untuk memadamkan kebakaran lahan gambut di Kalimantan Tengah. Kebakaran beberapa hari terakhir kian parah sehingga kabut asap menyelimuti Kota Palangkaraya.
Di Kota Palangkaraya, sedikitnya terdapat 14 kejadian kebakaran lahan. Dari pantauan Kompas, kebakaran terjadi di sepanjang Jalan Mahir-Mahar. Di lokasi itu sedikitnya ada tujuh titik kebakaran. Manggala Agni juga melaporkan ada tujuh titik api lain yang tersebar di lahan-lahan tidur dekat permukiman.
Kebakaran di Mahir-Mahar berlangsung dalam sepekan terakhir. Pada Kamis (25/7/2019) siang pukul 13.00, asap kuning menyelimuti Kota Palangkaraya. Sementara alat pengukur kualitas udara milik pemerintah masih belum berfungsi.
Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti mengungkapkan, kondisi asap yang mulai menyelimuti kota pasti mengubah keadaan dan kualitas udara. Pihaknya masih mendata dampak kesehatan dari asap yang kian pekat.
Berdasarkan data Pusat Pengendalian dan Operasi Penanggulangan Bencana Provinsi Kalteng, selama Juli 2019 terjadi 210 kejadian kebakaran di Kalteng dengan luas lahan yang terbakar mencapai 545,258 hektar.
Suryati (47), warga Mahir-Mahar, mengatakan, kebakaran lahan gambut di dekat rumahnya dalam sepekan terakhir sudah beberapa kali dipadamkan. Namun, esok harinya api muncul lagi.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Mofit Saptono mengungkapkan, helikopter dengan tipe MI-17 sudah dioperasikan untuk memadamkan api sejak Rabu. ”Sudah mulai beroperasi di daerah Tumbang Nusa dan Taruna,” katanya.
TN Watumohai terbakar
Dari Kendari, Sulawesi Tenggara, dilaporkan, Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai di Kabupaten Bombana terbakar, kemarin siang. Kepala Kantor Operasi Daerah Manggala Agni Sultra Fanca yang dihubungi dari Kendari menyatakan, pemadaman masih terus dilakukan.
Menurut Fanca, daerah yang terbakar adalah semak dan padang savana. Sumber api dan luas lahan yang terbakar belum diketahui. Pihaknya masih berusaha menghentikan laju api agar kebakaran tidak semakin meluas.
Selain di kawasan taman nasional, kebakaran juga terjadi di Desa Tetewatu, Kecamatan Puriala, Kabupaten Konawe. Lahan masyarakat seluas 1 hektar terbakar habis. Api bisa dipadamkan sekitar pukul 11.00. (SAH/IDO/JAL)