Industri dengan Kapasitas Berlebih Didorong Pacu Ekspor
›
Industri dengan Kapasitas...
Iklan
Industri dengan Kapasitas Berlebih Didorong Pacu Ekspor
Industri dengan kapasitas produksi berlebih berpeluang didorong untuk dongkrak ekspor. Industri semen serta tekstil dan produk tekstil, misalnya, memiliki peluang karena kapasitas produksinya melebihi kebutuhan pasar dalam negeri.
Oleh
Cyprianus Anto Saptowalyono / Ferry Santoso
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Industri dengan kapasitas berlebih berpeluang didorong untuk dongkrak ekspor. Namun, produk dan sasaran perlu fokus.
Industri semen serta tekstil dan produk tekstil, misalnya, memiliki peluang itu. Keduanya memiliki kapasitas produksi yang melebihi kebutuhan domestik. Namun, ada sejumlah tantangan untuk ekspansi ke luar negeri.
Ketua Asosiasi Semen Indonesia (ASI) Widodo Santoso, di Jakarta, Kamis (25/7/2019) menyebutkan, ada 13 perusahaan semen di Indonesia dengan kapasitas produksi sekitar 110 juta ton. Sementara penjualan di pasar domestik 69,5 juta ton. "Realisasi ekspor tahun lalu 5,6 juta ton dan target tahun ini 6,5-7 juta ton," ujarnya.
Negara tujuannya antara lain Australia, Bangladesh, Filipina, dan negara di Afrika. China termasuk dalam pasar baru semen asal Indonesia yang lebih dulu digarap Thailand yang berposisi lebih dekat. Menurut Widodo, saat ini bukan hal mudah memacu ekspor karena beberapa negara pun kelebihan pasokan.
Ekspansi pasar tekstil juga dinilai prospektif. Menurut Direktur Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki Kementerian Perindustrian, Muhdori, ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) ditargetkan mencapai 15 miliar dollar AS tahun ini, naik dibandingkan tahun 2018 yang 13,27 miliar dollar AS.
Sekretaris Eksekutif Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Ernovian G Ismy mengatakan, pengurus API bertemu pejabat dan pengusaha Amerika Serikat (AS) untuk membahas peningkatan perdagangan kedua negara, termasuk ekspor tekstil dan produk tekstil Indonesia ke AS.
Ketua Umum API, Ade Sudrajat yang dihubungi di New York menyatakan, ekspor TPT ke pasar AS lebih dari 4 miliar dollar AS tahun lalu. Dengan kerja sama perdagangan yang lebih baik, ekspor TPT diharapkan bisa naik jadi 10 miliar dollar AS lima tahun ke depan.
“Amerika mengekspor kapas ke Indonesia. Jika kapas lebih banyak diekspor ke Indonesia, petani kapas di AS akan mendapat manfaat dan Indonesia dapat mengekspor garmen lebih besar ke AS. Jadi, perdagangan RI-AS terutama dalam produk TPT merupakan perdagangan yang saling menguntungkan," kata Ade.
Upaya meningkatkan perdagangan Indonesia-AS, terutama dalam meningkatkan impor kapas dari AS dan ekspor garmen ke AS, perlu kebijakan dari pemerintah Presiden AS Donald Trump. Ia juga berharap pemerintah Indonesia dapat melakukan komunikasi secara bilateral.
Dari data yang ada, impor kapas Indonesia dari AS mencapai 513 juta dollar AS pada 2017 atau sebesar 8,61 persen dari total ekspor kapas dari AS ke dunia sebesar 5,9 miliar dollar AS. Sebagai perbandingan, nilai ekspor TPT Indonesia ke AS sebesar 4,75 miliar dollar AS atau 4,45 persen dari total impor TPT AS dari seluruh dunia yang mencapai 45,79 miliar dollar AS.
Teknologi
Selain jalur konvensional, upaya mendongkrak perdagangan dinilai perlu memanfaatkan perkembangan teknologi. Menurut Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Ignatius Untung, keunggulan daring terletak pada karakteristiknya yang inklusif. Artinya, setiap orang bisa memanfaatkan teknologi untuk menjangkau target pasar yang sulit dijangkau dengan cara-cara konvensional.
Akan tetapi, Indonesia memiliki sederet pekerjaan rumah, antara lain dalam inovasi kebijakan. Berdasarkan laporan Indeks Inovasi Global (GII) 2019 yang dirilis sekolah bisnis pascasarjana INSEAD, Universitas Cornell, dan Organisasi Hak Kekayaan Intelektual Dunia (WIPO), Rabu (24/7/2019), Indonesia ada di urutan ke-85 dari 129 negara, di bawah beberapa negara ASEAN, termasuk Vietnam, Thailand, dan Filipina.
GII 2019 diukur berdasarkan 80 indikator, mulai investasi penelitian pengembangan, aplikasi paten dan merek dagang internasional, hingga indikator baru seperti pembuatan aplikasi ponsel.