logo Kompas.id
Jalan Gelap Pemenuhan Hak...
Iklan

Jalan Gelap Pemenuhan Hak Masyarakat Adat

Oleh
Muhammad Arman
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/rkEQlOC8FHv_Kbo2qc1ikVza6ok=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2FDSC05013_1563282339.jpg
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Masyarakat dari Kecamatan Manuhing Raya bermain karungut atau musik tradisional Dayak di sela-sela penetapan desa adat di Palangkaraya, Selasa (16/7/2019).

”Jika negara tidak mengakui kami, maka kami tidak mengakui negara.” Pernyataan tegas itu dikeluarkan saat Kongres Masyarakat Adat Nusantara atau KMAN I pada 1999 di Jakarta. Bagaimanakah kini tuntutan pengakuan, perlindungan, dan pemenuhan hak masyarakat adat setelah 20 tahun KMAN I berlalu?

Pertanyaan tersebut menjadi perhatian kembali saat kita memperingati Hari Masyarakat Adat Sedunia pada 9 Agustus. Hampir sama dengan nasib masyarakat adat di negara lain, masyarakat adat di wilayah Nusantara juga masih mengalami diskriminasi dan kekerasan.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000