Penetapan Manado-Bitung-Likupang atau Mabili di Sulawesi Utara sebagai destinasi superprioritas oleh pemerintah pusat meningkatkan minat investor. Satu lagi hotel berbintang di Manado dibangun, yaitu Hotel Luwansa Manado dibawah bendera Santini Group.
Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
·4 menit baca
MANADO, KOMPAS – Penetapan Manado-Bitung-Likupang atau Mabili di Sulawesi Utara sebagai destinasi superprioritas oleh pemerintah pusat menarik minat investor. Satu lagi hotel berbintang di Manado dibangun, yaitu Hotel Luwansa Manado dibawah bendera Santini Group. Investor juga menyatakan akan turut mengembangkan sumber daya manusia pariwisata di Manado.
Peletakan batu pertama yang menandai dimulainya pembangunan Hotel Luwansa Manado dilakukan, Senin (29/7/2019) di Jalan Pumorow, Tikala, Manado. Hadir pemilik Santini Group Sofyan Wanandi, Presiden Direktur Santini Group Luki Wanandi, Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw, dan Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw.
Luki Wanandi mengatakan, investasi pembangunan hotel di atas lahan seluas 5.000 meter persegi itu bernilai Rp 200 miliar dari dana internal perusahaan. “Ini akan jadi hotel bintang 4. Akan ada 134 kamar, kolam renang yang menghadap ke Gunung Klabat di sisi timur. Ada pula ballroom berkapasitas 800 orang,” kata Luki.
Investasi pembangunan hotel di atas lahan seluas 5.000 meter persegi itu bernilai Rp 200 miliar dari dana internal perusahaan. (Luki Wanandi)
Di samping itu, hotel tersebut akan memiliki tujuh ruang rapat, kedai kopi, restoran, dan pusat kebugaran. Itu untuk menunjang kegiatan MICE (meeting, incentives, conferences, dan exhibition). Pembangunan hotel diperkirakan berlangsung kurang lebih satu tahun dan ditarget mulai beroperasi pada November 2020.
Luki menilai investasi di bidang pariwisata kini sesuai dengan kebijakan pemerintah yang tengah menggalakkan pembangunan infrastruktur pariwisata, terutama di timur Indonesia. Sulut kini telah masuk dalam destinasi superprioritas bersama Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur) dan Mandalika (Nusa Tenggara Barat).
Pemprov Sulut juga memudahkan investor dengan memberikan insentif. Luki mengatakan, ada grace period berupa pemotongan nilai beberapa jenis pajak selama pembangunan berlangsung.
Selain itu, Pemprov Sulut menjanjikan insentif berupa pelebaran jalan untuk mempermudah akses. Wagub Sulut Steven Kandouw menyatakan akan memperlebar Jalan Pumorow demi kenyamanan investor dan wisatawan. “Nanti akan kami usulkan perubahan status jalan ini, dari jalan kota menjadi jalan provinsi, lalu akan kami lebarkan dengan dana APBD,” katanya.
Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw mengatakan, pelebaran akan mengundang lebih banyak investor masuk. Ia berharap, akan lebih banyak hotel yang tumbuh di Jalan Pumorow nantinya. Pemprov dapat meminta pemerintah kota untuk melebarkan jalan tanpa mengubah statusnya menjadi jalan provinsi.
Saat ini, baru sekitar 120.000 wisatawan mancanegara yang masuk ke Sulut, 90 persen berasal dari China.
Saat ini, baru sekitar 120.000 wisatawan mancanegara yang masuk ke Sulut, 90 persen berasal dari China. Pembangunan hotel oleh Santini Group, kata Wagub, sejalan dengan misi pemprov untuk mendatangkan 2 juta wisatawan dari China. Untuk itu, Sulut membutuhkan lebih banyak kamar hotel, terutama hotel berbintang.
“Kita menarget kedatangan 1,85 juta wisatawan dari China. Tidak mungkin operator wisata menurunkan kelas bagi kliennya, dari hotel berbintang jadi hotel melati,” kata Steven.
Peningkatan investasi dalam bentuk hotel juga dapat meningkatkan pendapatan asli daerah, terutama untuk Manado sebagai pintu masuk ke Sulut. Selama paruh pertama 2019, pemasukan seluruh jenis pajak di Manado, termasuk pajak hotel dan pajak restoran, mencapai Rp 693,18 miliar, tertinggi di Sulut.
Sementara itu, per Mei 2019, tingkat penghunian kamar hotel berbintang 4 adalah 54,63 persen, turun dari 68,35 persen. Luki mengatakan, ini disebabkan oleh tiket pesawat yang sangat mahal. Ia berharap, pemerintah menambah jumlah maskapai yang melayani penerbangan ke Manado.
Terkait hal ini, Steven mengatakan, ada beberapa rute penerbangan baru yang akan dibuka, seperti Davao-Manado dengan Philippines Airlines. Pemprov juga telah berkontak dengan pimpinan AirAsia Tony Fernandes serta perwakilan Scoot Airlines untuk membuka penerbangan baru.
Kesiapan SDM
Di sisi lain, investasi di sektor pariwisata tidak dapat menunggu kesiapan sumber daya manusia (SDM). Menurut data Bank Indonesia Sulut, per Agustus 2018, 50,88 persen tenaga kerja di Sulut adalah lulusan SD dan SMP. Lulusan SMK sebesar 11,8 persen, sementara perguruan tinggi 14,32 persen.
Steven mengatakan, sembari mengembangkan kualitas tenaga kerja, investor dapat mengambil tenaga kerja dari luar. “Wajar saja, tadinya turis di Sulut hanya 10.000, sekarang jadi 150.000 sehingga banyak yang belum siap,” katanya.
Sementara itu, Luki mengatakan, pegawai Hotel Luwansa Manado direncanakan 100 persen dari Indonesia, baik dari Manado maupun daerah lain. Jika di Manado ada kekurangan, tenaga kerja akan dipenuhi dari unit bisnis lainnya di perusahaan atau melalui rekrutmen di daerah lain seperti Makassar, Surabaya, dan Bali.
Pemilik Santini Group Sofyan Wanandi menilai, warga Sulut termasuk mudah menerima kedatangan wisatawan. Ini perlu diimbangi dengan peningkatan kualitas layanan melalui pendidikan tenaga kerja. Jika wisatawan puas terhadap layanan pariwisata, mereka akan kembali lagi dan bahkan mempromosikannya kepada orang-orang terdekat.
“Memang diperlukan pengembangan sekolah pariwisata di sini. Karena itu, kami akan mengirimkan guru-guru kami ke sini untuk mendidik tenaga kerja di bidang pariwisata. Pemerintah pusat sudah memberikan insentif pemotongan pajak jika kami menyediakan pelatihan-pelatihan untuk pengembangan SDM,” kata Sofyan.
Kami akan mengirimkan guru-guru kami ke sini untuk mendidik tenaga kerja di bidang pariwisata. (Sofyan Wanandi)
Salah satu yang harus dikembangkan adalah kemampuan Bahasa Mandarin karena banyaknya turis dari China. “Sayang sekali jika ada potensi tapi orang-orang di sini tidak tahu cara memanfaatkannya. Karena itu, tourleaders kita harus diberi pelatihan bahasa Mandarin,” lanjut Sofyan.