Menjadi perempuan berjiwa aktivis dan pandai beradegan laga bukan perkara baru bagi artis film Hannah Al Rashid ketika membintangi film Gundala. Pada kenyataannya Hannah seorang pesilat dan dia mempelajari ilmu belada diri tersebut semasa remaja di Inggris.
"Buat saya bukan hanya soal pandai adegan aksi dan melibatkan ratusan pemain di film. Menurut saya, hal paling menarik dari film Gundala adalah dia tokoh negeri ini. Dia bukan asal super hero. Dia manusia biasa yang punya kelebihan dan kekurangan," kata Hannah di Senayan, Jakarta, Sabtu (20/7/2019).
Alasan manusia biasa itulah yang membuat tokoh Gundala menarik dan patut ditonton. Kata Hannah, Gundala sangat membumi. Hal ini juga yang membuat penonton bakal lebih terhubung dengan tokoh jagoan itu. Ada sifat-sifat Gundala yang sama dengan sifat para penonton.
Pemeran Cantika itu senang banyak aktor dan aktris terlibat di film besutan sutaradara Joko Anwar tersebut. "Sama seperti di pencak silat, kami berkumpul dan berlatih bersama. Walau suasana ramai kami harus disiplin dan saling menghormati," ujar Hannah.
Tampil di adegan laga, artinya jangka waktu Hannah terlibat dalam proyek film itu lebih lama ketimbang para pemain yang tidak beradegan laga. "Kami harus latihan koreografi dulu. Bukan hanya asal bak buk. Saya bersyukur pernah latihan pencak silat karena shooting adegan laga perlu persiapan fisik dan mental,\'" ucap Hannah.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.