logo Kompas.id
Kasus Lubang Tambang di Kaltim...
Iklan

Kasus Lubang Tambang di Kaltim Belum Maksimal Diusut

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia meminta pemerintah daerah dan pusat mengusut kasus lubang tambang batubara di Kalimantan Timur yang menelan korban hingga 35 orang sampai Juli 2019. Rekomendasi yang sudah disampaikan kepada pemerintah dan penegak hukum dinilai belum maksimal dijalankan.

Oleh
SUCIPTO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cEQroSGAus2N2bhuYaLWME4YNas=/1024x682/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2F20190501_123945-01_1559370755.jpeg
KOMPAS/SUCIPTO

Lubang bekas galian tambang yang tidak direklamasi di Samarinda, Kalimantan Timur, terlihat seperti waduk dari pesawat perintis, Rabu (1/5/2019).

BALIKPAPAN, KOMPAS — Komisi Nasional Hak Asasi Manusia meminta pemerintah daerah dan pusat mengusut kasus lubang tambang batubara di Kalimantan Timur yang menelan korban hingga 35 orang sampai Juli 2019. Rekomendasi yang sudah disampaikan kepada pemerintah dan penegak hukum dinilai belum maksimal dijalankan.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Bidang Internal Hairansyah setelah melakukan pertemuan dengan Wakil Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Timur Brigadir Jenderal (Pol) Eddy Sumitro Tambunan di Balikpapan, Rabu (31/7/2019). Dalam pertemuan itu, Hairansyah didampingi Komisioner Komnas HAM, Mohammad Choirul Anam.

Editor:
agnespandia
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000