Duel kontra Olympique Lyon, Kamis dini hari WIB, menjadi kesempatan terakhir Liverpool melawan pesimisme selama pramusim. Kembalinya sejumlah pemain bintang, seperti Alisson Becker dan Mohamed Salah, mencuatkan optimisme.
Oleh
Yulvianus Harjono
·3 menit baca
GENEVA, SELASA — Juara Eropa, Liverpool FC, seolah kehilangan aura dan kehebatannya selama pramusim ini. Tiga dari empat laga uji coba terakhir berujung buruk, terakhir takluk dari Napoli 0-3, Minggu (28/7/2019). ”The Reds” tidak punya banyak waktu membalikkan tren negatif dan keraguan itu.
Akhir pekan ini, Liverpool akan bertemu pesaing terberatnya, Manchester City, pada laga Community Shield, yang membuka Liga Inggris musim baru. Liga sepak bola paling prestisius itu akan dimulai kembali akhir pekan depan.
Sebelum duel itu, Liverpool akan bertemu Olympique Lyon di Stadion Geneva, Carouge, Swiss, Kamis (1/8/2019) pukul 00.00. Laga itu sangat penting sebagai tes terakhir The Reds menyambut musim 2019-2020. Untuk itu, Liverpool bersiap sangat serius.
Karakter menyerang Lyon mirip dengan City. Tim peringkat ketiga di Liga Perancis musim lalu itu senang bermain cepat dan menekan. Serangan mereka bertumpu pada trisula penyerang yang lincah, Memphis Depay, Moussa Dembele, dan Bertrand Traore. Ketiganya berpotensi merepotkan pertahanan The Reds yang terlihat rapuh selama pramusim. Gawang mereka kebobolan 10 gol di empat laga terakhir.
Jika tidak diantisipasi, Liverpool akan menjadi korban lanjutan dari Lyon, yang sebelumnya membekap Arsenal di Piala Emirates. ”Lyon akan menjadi ujian berat Liverpool karena mereka memiliki sejumlah pemain hebat, seperti Depay, Dembele, dan Rafel,” ungkap Jason McAteer, legenda The Reds pada laman Liverpool FC.
Bek Liverpool, Virgil van Dijk, mengakui, timnya harus tampil lebih baik khususnya dalam bertahan. Lini pertahanan menjadi kekuatan terbesar The Reds musim lalu saat menempel City dalam perburuan trofi Liga Inggris dan menjuarai Liga Champions Eropa. Kekuatan itu telah terlihat sejak pramusim 2018. Gawang The Reds hanya kebobolan enam kali dari sembilan laga. Tujuh laga pun mereka menangi.
”Jika pertahanan kami masih buruk, kami tidak akan memenangi Community Shield. Kami harus bisa mencapai level sesungguhnya. Itu saja,” kata Van Dijk pada Manchester Evening News.
Kabar gembiranya, Liverpool sudah bisa diperkuat sejumlah pemain andalan, yaitu kiper Alisson Becker dan penyerang Mohamed Salah. Keduanya telah bergabung dengan pemusatan latihan Liverpool di Evian, Perancis, Senin (2/7/2019). Hanya penyerang sayap, Sadio Mane, yang masih berlibur setelah membela tim nasional Senegal di final Piala Afrika 2019.
Tambahan tenaga
Untuk pertama kali, sepanjang musim panas ini, Klopp bisa menurunkan skuad intinya minus Mane. Gelandang Naby Keita dan Xherdan Shaqiri telah pulih dari cedera. Tambahan tenaga itu bisa membuat The Reds tampil jauh berbeda ketimbang saat dikalahkan Borussia Dortmund, Sevilla, Napoli, dan ditahan imbang Sporting Lisbon.
Dua pemain senior Liverpool, James Milner dan Jordan Henderson, kedapatan marah setelah mereka dipermalukan Napoli. Keduanya berharap kekalahan itu menjadi yang terakhir selama pramusim. The Reds harus segera menunjukkan wajah sesungguhnya seiring kembalinya para pemain bintang mereka.
”Kami harus tampil jauh lebih baik dari sebelumnya. Kami terlihat bodoh, tidak tampil menekan sebagai tim. Kami tidak boleh larut dalam kebiasaan kalah dan imbang. Untuk itu, kami harus melangkah secara masif,” ujar bek Liverpool, Andrew Robertson.
Sementara itu, tim Inggris lainnya, Chelsea, berharap melanjutkan tren positif bersama manajer barunya, Frank Lampard. Mereka menang beruntun pada dua laga uji coba terakhir, yaitu atas Barcelona dan Reading FC. Kamis dini hari WIB, ”The Blues” akan menghadapi tim Jerman, Salzbourg, yang selalu tampil perkasa di lima laga terakhir mereka.