Guna Menyerap Lulusan, Alfamart Class Hadir di SMKN 1 Kupang
›
Guna Menyerap Lulusan,...
Iklan
Guna Menyerap Lulusan, Alfamart Class Hadir di SMKN 1 Kupang
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk yang mengelola pusat perbelanjaan Alfamart di seluruh provinsi di Indonesia, menghadirkan sebuah Laboratorium atau Alfamart Class di dalam lingkungan SMKN I Kupang, Nusa Tenggara Timur. Kehadiran Alfamart Class ini dalam rangka membangun sumber daya manusia di kalangan siswa SMK Kupang agar segera terserap di dunia kerja setelah lulus, khususnya jurusan pemasaran dan manajemen dari sekolah itu.
Oleh
KORNELIS KEWA AMA
·4 menit baca
KUPANG, KOMPAS - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk yang mengelola pusat perbelanjaan Alfamart di seluruh provinsi di Indonesia, menghadirkan sebuah Laboratorium atau Alfamart Class di dalam lingkungan SMKN I Kupang, Nusa Tenggara Timur. Kehadiran Alfamart Class ini dalam rangka membangun sumber daya manusia di kalangan siswa SMK Kupang agar segera terserap di dunia kerja setelah lulus, khususnya jurusan pemasaran dan manajemen dari sekolah itu.
Direktur Human Capital PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Triwarsono Sunu pada peresmian Laboratorium atau Alfamart Class di SMKN 1 Kupang, Rabu (31/7/2019) mengatakan, kerjasama perusahaan dengan pemprov dan sekolah, bertujuan mendidik siswa-siswi SMKN 1 Kupang jurusan pemasaran dan manajemen. Para siswa diharapkan memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan Alfamart, setelah lulus agar langsung diserap Alfarmar atau dunia kerja lain.
“Lulusan dari program Alfamart Class ini diserap dengan sendirinya oleh Alfamart tanpa seleksi. Sejak kelas X sampai dengan XII mereka sudah terbiasa bekerja sesuai kebutuhan Alfamart. Selama di Laboratorium itu mereka didampingi langsung tenaga teknis dari Alfamart. Sedangkan teori mereka belajar di dalam kelas dengan guru setempat,”kata Sunu.
Program ini merupakan bagian dari upaya melakukan sinkronisasi kurikulum sekolah kejuruan dengan praktek langsung di lapangan. Siswa jurusan manajemen dan pemasaran mengikuti pelatihan lapangan melalui “live centre” dengan Laboratorium yang ada. Siswa-siswi bisa menggunakan laboratorium ini untuk kegiatan praktik.
Ketika siswa berada di bangku kelas 12 ada praktek akhir untuk mendapatkan setifikasi lulusan sesuai kebutuhan industri, termasuk Alfamart.
Lulusan dari program Alfamart Class ini diserap dengan sendirinya oleh Alfamart tanpa seleksi. Sejak kelas X sampai dengan XII mereka sudah terbiasa bekerja sesuai kebutuhan Alfamart. Selama di Laboratorium itu mereka didampingi langsung tenaga teknis dari Alfamart. Sedangkan teori mereka belajar di dalam kelas dengan guru setempat
Ia mengatakan, kehadiran Alfamart Class di Kupang merupakan Alfamart Class pertama di NTT dan ke-193 di Indonesia. Setiap pusat perbelanjaan Alfmart hadir di kota itu, selalu diikuti dengan pengadaan Alfmart Class di sekolah kejuruan setempat. Sekitar 200.000 lulusan SMKN sudah diterima di Alfamart.
Untuk NTT, tahap pertama diterima 38 lulusan, sesuai jumlah siswa yang menekuni jurusan pemasaran dan manajemen di kelas itu. Mereka akan ditempatkan di 10 pusat peberlanjaan berjaringan itu di Kota Kupang.
Pusat bisnis ini dihibahkan ke SMKN dengan nilai barang-barang yang terpajang di dalamnya sekitar Rp 100 juta. Laboratorium ini murni diberikan khusus untuk praktik siswa sehingga suatu saat mereka sudah terampil melayani konsumen.
Sunu berharap, selanjutnya sekolah bisa mengelola pusat bisns ini, sebagai unit produktif bagi sekolah, sekaligus pusat pembelajaran siswa. Sebaiknya pihak sekolah mengadakan barang-barang produk lokal juga untuk membentuk kreativitas dan inovasi siswa.
Pengembangan
Kepala SMKN 1 Kupang Mathias Beeh mengatakan, Laboratorium Alfamart ini sangat membantu pengembangan sumber daya lulusan SMKN 1 Kupang. Setelah mendapatkan teori di dalam kelas, mereka langsung praktek. Ini memang sederhana bagi kebanyakan lulusan SMKN di luar, tetapi bagi lulusan SMKN di NTT, Alfamart Class ini sangat bermanfaat.
“Kami sangat bangga karena Alfamart menunjuk SMKN 1 untuk sama-sama memproduksi SDM generasi muda NTT melalui Laboratorium ini. Setelah 3 tahun belajari mereka langsung bekerja. Ini juga penting untuk publikasi sekolah dan output lulusan dari SMKN 1 Kupang agar mendorong lulusan SMP masuk SMK. Karena itu kami undang para Kepala SMP hadir hari ini, bagian dari publikasi agar masyarakat mencintai SMK,”katanya.
Pihak sekolah akan berkreasi dan berinovasi menjual produk-produk lokal NTT di Alfamart Class. Misalnya, mengolah kelor menjadi berbagai jenis makanan ringan seperti susu, kue, dodol, sirup, dan lain-lain yang dari bahan baku kelor. Guru-guru sudah melakukan pertemuan membahas sejumlah produk lokal yang bisa dihasilkan dan dimasukan di dalam Laboratorium ini.
Produk-produk berkwalitas dari siswa akan masukan di sini, kemudian sekolah minta pengakuan alfamar sehingga secara kwalitas lebih terjamin. Kita juga akan kerjsama dengan alfamart dan para guru untuk mendesain website khusus SMKN 1 Kupang untuk program penjualan melalui daring, on line.
Kepala Dinas Pendidikan NTT Benyamin Lola mengatakan, selama ini ribuan lulusan SMK sangat sulit masuk dunia kerja. Ini terjadi karena para lulusan SMK di NTT sulit bersaing dengan lulusan dari provinsi lain, di dunia kerja.
Banyak lulusan SMK memilih menjadi TKI bagi siswa dari keluarga tidak mampu, sementara siswa dari keluarga mampu melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
Kehadiran Laboratorium atau Alfmart Class ini sangat membantu para siswa dan Pemda untuk menghasikan tenaga-tenga terampil yang sesuai dengan jiwa kerja di Alfamart. Tetapi para lulusan tidak terikat di Alfmart saja. Mereka bisa memilih bekerja di mana saja.
“Jika setelah bekerja sekian tahun di Alfamart kemudian ingin mandiri dengan membuka usaha sendiri, silakan. Pihak Alfamart dan Pemprov berharap melalui program ini terbentuk pengusaha-pengusaha baru untuk meramaikan perekonomian di NTT,”kata Lola.