EMPAT LAWANG, KOMPAS- Pasca-bentrokan antarwarga, Desa Tanjung Raman, Kecamatan Ulu Musi, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, Kamis (1/8/2019), sudah kondusif kembali. Sejumlah tokoh warga di Empat Lawang bergerak untuk menenangkan situasi. Bahkan, Bupati Empat Lawang Joncik Muhammad terjun langsung mengamankan situasi sejak Kamis dini hari.
Kepala Kepolisian Resor Empat Lawang Ajun Komisaris Besar Eko Yudi Karyanto, kemarin, mengatakan, untuk mengamankan lokasi, petugas kepolisian diterjunkan. Bahkan, polisi juga telah memeriksa lebih dari 20 saksi untuk mengembangkan lebih jauh kasus bentrokan warga tersebut.
”Sekarang arahnya penyerangan (kepada polisi dan sejumlah warga). Bukan tak mungkin dari saksi akan ditemukan tersangka baru,” kata Eko.
Menurut Eko, akibat pengamanan bentrokan itu, empat polisi mengalami luka-luka. Mereka adalah Inspektur Dua Arsan Fadjri dan Ajun Inspektur Dua Darmawan. Sementara Brigadir Dua Teja dan Brigadir Satu Agus hingga kini masih dirawat di RS Siloam Lubulinggau. Sementara lima warga yang mengalami luka tembak, masih dalam perawatan di RS Umum Tebing Tinggi.
”Semua korban luka sudah siuman, kecuali Arsan, anggota polisi yang masih membutuhkan bantuan pernapasan,” ujar Eko.
Peristiwa itu bermula dari upaya polisi menangkap Erwin yang dilaporkan sebuah lembaga swadaya masyarakat atas kasus pengancaman. Namun, terjadi kesalahpahaman hingga berujung bentrok.
Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya mengatakan, pihaknya masih menunggu laporan resmi pihak kepolisian terkait penyebab terjadinya bentrokan.