Pembenahan Operasional Dorong Kinerja Industri Tekstil
›
Pembenahan Operasional Dorong ...
Iklan
Pembenahan Operasional Dorong Kinerja Industri Tekstil
Oleh
M PASCHALIA JUDITH J
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS -- Sejumlah perusahaan yang bergerak di sektor tekstil mencatatkan pertumbuhan laba bersih pada semester-I 2019. Hal ini berkat pembenahan operasional, terutama dalam peremajaan mesin.
Laba bersih PT Trisula Textile Industries Tbk dengan kode emiten BELL pada semester-I 2019 meningkat 69,47 persen dibandingkan semester-I 2018. "Capital expenditure pada 2019 kami gunakan untuk membeli mesin weaving dan mengganti mesin lama yang sudah tidak produktif. Selain itu, kami juga berencana modifikasi, rekondisi, dan revitalisasi permesinan yang bertujuan meningkatkan kualitas dan keunikan produk kami," tutur Sektretaris Perusahaan PT Trisula Textile Industries Tbk Nurwulan Kusumawati melalui siaran pers yang diterima, Jumat (2/8/2019).
Adapun laba bersih BELL pada semester-I 2019 tercatat sebear Rp 13,74 miliar sedangkan tahun sebelumnya mencapai Rp 8,11 miliar. Peningkatan laba itu tak lepas dari pembenahan operasional yang dilakukan korporasi seperti perbaikan proses dan cara kerja serta peremajaan mesin produksi yang lebih modern. Hal ini berdampak pada efisiensi proses produksi, meminimalkan waktu produksi, penurunan bahan baku yang terbuang, dan penurunan jumlah produk akhir yang cacat.
Penjualan bersih BELL pada semester-I 2019 tercatat Rp 261,71 miliar atau tumbuh 44,99 persen dibandingkan nilai pada semester-I 2018 yang sebesar Rp 180,49 miliar. Sebanyak 95,68 persen penjualan mengandalkan pasar domestik.
Sementara itu, PT Trisula International Tbk (dengan kode emiten TRIS), pelaku industri garmen, juga membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 34,35 persen menjadi Rp 5,11 miliar pada semester-I 2019. Adapun perolehan laba bersih pada semester-I 2018 sebesar Rp 3,8 miliar.
Menurut Direktur Utama PT Trisula International Tbk Santoso Widjojo, perusahaannya tengah memuktahirkan teknologi dalam proses produksi sehingga lebih kompetitif di pasar internasional. Saat ini, TRIS memiliki sekitar 4.000 unit mesin produksi.
Adapun penjualan bersih TRIS pada semester-I 2019 mencapai Rp 459,73 miliar atau tumbuh 11,16 dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama. Sebanyak 77,14 persen penjualan berasal dari kontribusi ekspor.
Di pasar domestik, TRIS menjual produknya dengan label "JOBB" dan "Jack Nicklaus". Secara keseluruhan, penjualan ritel TRIS meningkat 12,48 persen secara tahunan pada semester-I 2019. Saat ini, TRIS memiliki 191 gerai ritel yang tersebar di Indonesia.
Dari sisi strategi penjualan, TRIS tengah fokus mengembangkan bisnis secara dalam jaringan (daring), salah satunya melalui situs dan media sosial dengan label JOBB dan Jack Nicklaus. "Penjualan daring kami meningkat 147 persen. Kami optimistis, kontribusi penjualan daring terhadap total penjualan dapat lebih signifikan,” ujar Santoso melalui siaran pers.