logo Kompas.id
Bukan Pemuas Syahwat Politik
Iklan

Bukan Pemuas Syahwat Politik

Oleh
M Subhan SD
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Vq12opsRMpwmIAHs3nh_Zlngm24=/1024x1603/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F20190702H01_GKT_Peta-Koalisi-Pilpres-Pemilu-Presiden-mumed_1562084033.png

Di masa silam ketika demokrasi mati suri, tingkat apatisme politik begitu tinggi. Tingkat kepercayaan juga tinggi. Maksudnya, publik akar rumput lebih melimpahkan urusan politik ke organ politik alias tidak campur tangan lagi. Tetapi, ketika sekarang demokrasi bermekaran, dan partisipasi politik tinggi, justru ketidakpercayaan juga tinggi. Mekanisme demokrasi langsung yang diteguhkan sejak reformasi bisa tak diakui. Buktinya, Pilpres 2019 malah meninggalkan residu dan jelaga hitam di perpolitikan negeri ini.

Memang, elite politik sudah mulai rukun. Sudah tak kelihatan lagi wajah garang seperti saat perhelatan pilpres. Bahkan, Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra, sudah menikmati nasi goreng bersama Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI-P. Pada dua pilpres (2014 dan 2019), Megawati, yang mengusung Joko Widodo, berseberangan dengan Prabowo. Tetapi, pada Pilpres 2009, Prabowo sebiduk dengan Megawati. Begitulah watak asli politik, tidak ada yang kaku. Politik itu lentur dan kenyal. Daya elastisitasnya luar biasa.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000