JAKARTA, KOMPAS - Akibat pemadaman listrik yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya, Minggu (4/8/2019), operasional kereta MRT dan KRL commuter line terganggu. Di Stasiun MRT Lebak Bulus, area stasiun sudah disterilkan penumpang sejak pukul 12.00 WIB.
Seorang penumpang dari Bintaro, Riana (39), mengatakan saat tiba di Stasiun MRT Lebak Bulus, petugas melarangnya untuk naik ke dalam stasiun. Petugas juga menginformasikan bahwa untuk sementara operasional kereta MRT dihentikan karena pemadaman listrik di Jakarta.
"Saya mau jalan-jalan sama keluarga ke HI. Tadi pas berangkat memang daerah Bintaro sudah padam listriknya. Saya kira enggak nyambung sama jaringan MRT," ujar Riana, Minggu.
Seorang petugas jaga di Stasiun MRT Lebak Bulus juga mengatakan, sejak pukul 12.00, area stasiun sudah disterilkan dari penumpang. Mereka yang sudah membeli tiket dapat melakukan pengembalian (refund). Adapun mereka yang belum membeli tiket dihimbau untuk tidak melakukan transaksi.
"Sudah tidak boleh ada penumpang masuk ke stasiun. Ini imbauan dari petugas di depo," ujar petugas tersebut.
Sementara itu, melalui keterangan resminya, PLN meminta maaf atas pemadaman yang terjadi akibat gangguan yang terjadi pada sisi transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV. Gangguan itu mengakibatkan transfer energi dari timur ke barat mengalami kegagalan dan diikuti trip seluruh pembangkit di sisi tengah dan barat Jawa. Gangguan tersebut juga mengakibatkan aliran listrik di Jabodetabek, sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah mengalami pemadaman.
“Kami mohon maaf sebesar-besarnya untuk pemadaman yang terjadi, saat ini upaya penormalan terus kami lakukan, bahkan beberapa Gardu Induk sudah mulai berhasil dilakukan penyalaan," ujar Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka.
Selain itu juga terjadi gangguan pada Transmisi SUTET 500 kV mengakibatkan padamnya sejumlah Area Jawa Barat.
"Sekali lagi kami mohon maaf dan pengertian seluruh pelanggan yang terdampak akibat gangguan ini, kami berjanji akan melakukan dan mengerahkan upaya semaksimal mungkin untuk memperbaiki sistem agar listrik kembali normal” ujar Made.