Gangguan sistem transmisi Ungaran dan Pemalang berkapasitas 500 kilovolt juga mengakibatkan listrik di beberapa daerah di Jawa Timur padam.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·2 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Gangguan pada sistem transmisi Ungaran dan Pemalang berkapasitas 500 kilovolt tidak hanya mengakibatkan pemadaman listrik di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi serta Jawa Barat. Pemadaman juga terjadi di Jawa Timur karena sebagian penyulang padam sehingga beban berkurang 80 megawatt.
Manajer Komunikasi PLN Unit Induk Distribusi Jatim Fenny Nurhayati mengatakan, saat ada gangguan di sistem transmisi Ungaran dan Pemalang, terjadi pengurangan beban sebesar 80 megawatt di Jatim. Pengurangan beban itu mengakibatkan listrik sejumlah daerah, seperti Bojonegoro, Ponorogo, dan Mojokerto, padam.
”Namun, durasi pemadaman listrik di Jatim berlangsung tidak lama. Minggu (4/8/2019) sekitar pukul 14.48 sudah menyala. Terakhir menyala adalah Kabupaten Mojokerto,” ujar Fenny, Senin (5/8/2019).
Fenny mengatakan, pengurangan beban listrik sebesar 80 megawatt (MW) sebenarnya tidak signifikan sebab pasokan listrik di Jatim surplus. Hal itu pula yang menyebabkan pemulihan di Jatim berlangsung cepat. Sebagai gambaran, produksi listrik di Jatim saat ini mencapai 6.092 MW, sedangkan konsumsi listriknya hanya 4.680 MW.
Surplus produksi listrik ini ditransfer ke dalam sistem kelistrikan yang terkoneksi dari Jawa Barat hingga Bali. Kendati dampak dari gangguan transmisi Ungaran dan Pemalang di wilayah Jatim tidak signifikan, PLN tetap waspada dan mengantisipasi agar kejadian serupa tak terulang.
Upayanya menyiapkan antisipasi, baik dari sisi teknis maupun nonteknis, guna mengoptimalkan sistem kelistrikan; memantau kondisi kelistrikan mulai dari sistem produksi, pasokan yang masuk ke dalam sistem, hingga distribusinya ke pengguna; dan mengoptimalkan pengendalian pasokan listrik dengan tujuan akhir memaksimalkan pemanfaatan oleh masyarakat.
”Pasokan listrik di Jatim mengandalkan produksi dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap, seperti PLTU Paiton, dibandingkan PLTA (pembangkit listrik tenaga air),” kata Fenny.
Sementara itu, Heru Prayoga, warga Ponorogo, mengatakan, listrik di rumahnya sempat padam kemarin. Namun, dia lupa waktu persisnya. Selain itu, dia tak mengira apabila pemadaman itu terkait dengan gangguan pada sistem transmisi Ungaran dan Pemalang berkapasitas 500 KV.
Seperti diberitakan sebelumnya, listrik padam selama lebih dari 6,5 jam, Minggu (4/8). Aktivitas warga di sebagian wilayah Jawa pun nyaris lumpuh. Jaringan listrik Jawa-Bali bukan kali ini saja terganggu.