Kebakaran lahan kembali terjadi di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Senin (5/8/2019). Bahkan, kebakaran lahan sudah terjadi di sekitar jalur jalan tol. Ini adalah kejadian kedua setelah sebelumnya, terjadi kebakaran serupa, Jumat (2/8).
Oleh
RHAMA PURNA JATI
·3 menit baca
INDRALAYA,KOMPAS—Kebakaran lahan kembali terjadi di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Senin (5/8/2019). Bahkan, kebakaran lahan sudah terjadi di sekitar jalur jalan tol. Ini adalah kejadian kedua setelah sebelumnya, terjadi kebakaran serupa, Jumat (2/8).
Kepala Cabang Tol Palindra PT Hutama Karya Darwan Edison mengungkapkan, kebakaran terjadi sejak pukul 17.30. Api berada di sisi kanan dan kiri jalan tol. Akibatnya, asap mengarah ke jalan dan membuat jarak pandang pengendara berkurang. Ketika kebakaran terjadi, ungkap Darwan, pemadaman dilakukan menggunakan mobil meriam air dari Polres Ogan Ilir.
Pantauan Kompas, kondisi api menjalar hingga hampir mendekati jalan tol, bahkan sudah berjarak sekitar 200 meter dari sisi tol. Kondisi ini berlanjut hingga pukul 21.30. Petugas tol pun tampak sibuk menyiapkan rambu-rambu agar pengendara lebih berhati-hati.
Kondisi api menjalar hingga hampir mendekati jalan tol, bahkan sudah berjarak sekitar 200 meter dari sisi tol.
Kebakaran tidak hanya terjadi di satu titik, tapi terjadi di beberapa titik dengan lokasi yang cukup berjauhan. Api tampak membakar semak-semak dan ilalang dengan ketinggian hingga tiga meter.
Darwan mengatakan, dalam empat hari terakhir, kebakaran lahan di sisi tol sudah tejadi dua kali. Sebelumnya, kebakaran lahan juga terjadi di sisi tol itu.
Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumsel Ansori menerangkan, kebakaran terjadi di Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir. Kebakaran di ruas tol memang sudah terjadi dua kali. Saat ini, petugas masih tetap bersiaga di lokasi kebakaran.
“Saat ini, tim masih dalam pemulihan setelah sebelumnya ada kebakaran juga di Ogan Ilir,” katanya.
Ansori menerangkan, di Sumsel kebakaran sudah mencapai 257,9 hektar. Kabupaten Ogan Ilir merupakan daerah terluas hingga 121,5 hektar.
Selain itu, kebakaran lahan juga terjadi di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (57,75 hektar), Kabupaten Ogan Komering Ilir (68,5 hektar, Kabupaten Banyuasin (6 hektar), dan Kota Lubuklinggau (0,5 hektar).
Di Sumsel kebakaran sudah mencapai 257,9 hektar. Kabupaten Ogan Ilir merupakan daerah terluas hingga 121,5 hektar
Sebelumnya, Kepala Stasiun Klimatologi Klas 1 Palembang Nuga Putrantijo menerangkan, kebakaran di Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir berpotensi menghasilkan kabut asap di Palembang. Hal ini dipicu arah angin yang berembus dari timur ke tenggara. Dalam beberapa hari terakhir, sudah beberapa kali kabut asap masuk ke wilayah Palembang.
Gubernur Sumsel Herman Deru menyatakan, penyebab kebakaran di Sumatera selatan sebagian besar disebabkan manusia. Hanya saja harus dipastikan apakah itu disengaja atau tidak. Menurutnya, di bandingkan provinsi lain, Sumsel mengalami kebakaran lahan paling rendah.
“Ini membuktikan satuan tugas karhutla sudah bekerja dengan cukup baik,” katanya.
Dalam waktu dekat ini, kata Herman, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten Ogan Ilir untuk menginventarisasi lahan terlantar di kawasan Ogan Ilir. Tujuannya agar segera ditemukan pemilik lahan. “Dengan ini maka langkah pencegahan dapat segera dilakukan yakni memanfaatkan lahan terlantar menjadi lebih produktif,” katanya.