Sebanyak 383 jemaah calon haji Kelompok Terbang 85 Embarkasi Surabaya siap diberangkatkan menuju Tanah Suci, Selasa (6/8/2019) dini hari. Di kloter yang salah satu jemaahnya adalah Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi ini menjadi kloter terakhir dari Embarkasi Surabaya.
Oleh
IQBAL BASYARI
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Sebanyak 383 jemaah haji Kelompok Terbang 85 Embarkasi Surabaya siap diberangkatkan menuju Tanah Suci, Selasa (6/8/2019) dini hari. Kloter yang salah satu jemaahnya adalah Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi ini menjadi kloter terakhir dari Embarkasi Surabaya.
Rombongan jemaah yang berasal dari Sidoarjo dan Pamekasan ini tiba di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Senin (5/8) sekitar pukul 08.30, menggunakan bus. Adapun Menpora Imam Nahrawi bersama istri, Shobibah Rohmah, datang menggunakan Toyota Vellfire sekitar pukul 11.30. Keduanya langsung melakukan rekam biometrik.
Imam mengatakan, dia bersama istrinya ikut dalam rombongan haji reguler. Mereka sudah menunggu selama tujuh tahun sehingga kini bisa menjalankan ibadah haji mendampingi orangtuanya yang tergabung dalam Kloter 70 Sidoarjo. Keberangkatannya menjalankan ibadah haji sudah melalui izin dari Presiden Joko Widodo.
”Saya memang mendaftar begini karena ingin bersama jemaah lainnya. Jika nanti saya melihat sesuatu yang perlu disempurnakan dari penyelenggaraan ibadah haji, tentu itu perlu menjadikan koreksi bagi pemerintah,” ucap Imam.
Selama beribadah di Mekkah, Imam mengatakan, akan berdoa untuk keamanan, kedamaian, dan ketenteraman Indonesia. Dia juga berharap Indonesia dijauhkan dari berbagai bencana alam yang beberapa waktu terakhir kembali melanda sejumlah wilayah Nusantara.
Saya memang mendaftar begini karena ingin bersama jemaah lainnya. Jika nanti saya melihat sesuatu yang perlu disempurnakan dari penyelenggaraan ibadah haji, tentu itu perlu menjadikan koreksi bagi pemerintah.
Terkait rencana muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang akan berlangsung di Bali, 20 Agustus mendatang, Imam berdoa agar acara tersebut berjalan lancar. ”Semoga Cak Imin (Muhaimin Iskandar) nanti terpilih secara aklamasi,” ujar Imam yang lahir di Bangkalan.
Kepala Bidang Penerimaan dan Pemberangkatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya Sutarno Pertowiyono menuturkan, Kloter 85 terdiri atas 305 anggota jemaah asal Sidoarjo, 73 orang jemaah asal Pamekasan, dan 5 petugas pendamping haji. Mereka dijadwalkan terbang dari Bandar Udara Internasional Juanda, Sidoarjo, menuju Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, menggunakan pesawat Saudi Arabian Airlines.
Bawa barang yang dilarang
”Hingga kloter terakhir ini, masih ada jemaah yang membawa barang-barang yang dilarang dan melebihi batasan, seperti rokok dan jamu. Barang-barang ini disita dan tidak dikembalikan kepada pemiliknya,” ujar Sutarno.
Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya Jamal menuturkan, barang sitaan yang tidak dikembalikan antara lain rokok dan jamu, sedangkan barang yang dikembalikan kepada pemilik adalah handy talky. ”Rokok dan jamu yang dibawa oleh jemaah tidak jelas kepemilikannya. Jemaah yang membawa mengaku hanya dititipi,” katanya.
Sementara hingga Kloter 84, ada sembilan anggota jemaah asal Embarkasi Surabaya yang wafat di Tanah Suci. Adapun yang gagal diberangkatkan, meskipun sudah masuk ke asrama haji, ada dua orang. Keduanya mengalami demensia atau penurunan daya ingat. Jemaah yang gagal berangkat tahun ini masih memiliki hak untuk berangkat tahun depan.