Pemadaman Bergilir Picu Kesemrawutan di Persimpangan
›
Pemadaman Bergilir Picu...
Iklan
Pemadaman Bergilir Picu Kesemrawutan di Persimpangan
Sejumlah lampu pengatur lalu lintas di Jakarta tidak berfungsi karena pemadaman listrik bergilir oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Kondisi itu memicu kesemrawutan lalu lintas di persimpangan jalan.
Oleh
Aguido Adri/Stefanus Ato
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Sejumlah lampu pengatur lalu lintas di Jakarta tidak berfungsi karena pemadaman listrik bergilir oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Kondisi itu memicu kesemrawutan lalu lintas di persimpangan jalan.
Di perempatan, Arion, Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (5/8/2019), lampu pengatur lalu lintas tidak berfungsi karena pemadaman listrik bergilir oleh PLN. Untuk mencegah kesemrawutan, empat polis lalu lintas Polres Metro Jakarta Timur dan Dinas Perhubungan turun tangan mengatur lalu lintas.
“Traffic light di sini sudah mati dari Minggu siang kemarin pukul 12.00 hingga sekitar pukul 20.00. Hari ini juga padam dari pukul 09.00 hingga pukul 14.30. Syukur ini sudah hidup, kami sudah berjaga disini sekitar pukul 06.00 untuk antisipasi kesemrawutan lalu lintas. Kami akan berjaga hingga pukul 22.00 nanti agar lalu lintas tetap lancar,” kata Aiptu Bambang Purwanto dari Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Timur unit Pulogadung.
Tidak berfungsinya lampu pengatur lalu lintas menyebabkan banyak pengendara kendaran tidak sabar menerobos. Petugas yang berjaga pun harus tegas dan melakukan langkah persuasif agar kendaraan tetap tertib.
“Ada beberapa kendaraan yang masih nakal, jadi harus tegas karena ada beberapa pejalan kaki juga yang punya hak,” lanjut Bambang.
Sementara itu, Riana (26), mengaku kesal tidak berfungsinya lampu pengatur lalu lintas. Saat ia hendak menyeberang dari arah Jalan Paus menuju Halte Transjakarta Pemuda Rawamangun ia tidak berani menyeberang, sampai akhirnya seorang petugas polisi membantunya.
“Traffic light hidup saja masih banyak yang melanggar, apalagi kalau padam begini. Untung tadi ada pak polisi yang bantu,” lanjut Riana.
Selain di perempatan Arion Jakarta Timur, tidak berfungsinya lampu pengatur lalu lintas juga ditemui di Jalan RM Margono Djojohadikusumo-Jalan Karet Pasar Timur III, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Tidak terlihat petugas berjaga di sana, akibatnya kendaraan pun saling mendahului dan tampak semrawut.
Selain itu, dari pantauan Kompas, pada pukul 13.30 WIB, lampu pengatur lalu lintas juga tidak berfungsi di simpang empat Jalan Penjernihan I, Pejompongan, Jakarta Pusat atau di samping SPBU Pertamina Pejompongan. Di simpang empat itu, kesemrawutan lalu lintas terjadi karena kendaraan dari Stasiun Palmerah atau dari arah Stasiun Manggarai saling berebutan untuk mendahului.
Di tempat itu juga, sama sekali tidak tetlihat ada petugas yang berjaga. Sutedi (29) salah satu tukang ojek daring mengatakan, lampu pengatur lalu lintas itu sudah tak berfungsi sejak sekitar pukul 12.00.
"Dari tadi begini masing-masing rebutan untuk mendahului. Beruntung lalu lintasnya tidak terlalu padat, makanya tidak ada kemacetan," kata dia.
Tidak berfungsinya lampu pengatur lalu lintas juga terjadi di wilayah Kebon di Jalan Panjang Surya Tama, Interkon Kebon Jeruk dan Meruya Lapangan Bola. Wilayah Kalideres lampu pengatur lalu lintas yang tidak berfungsi, yaitu Terminal Kalideres dan Yogya Mall Daan Mogot. Dan wilayah Kembangan, seperti Kembangan Amir Hamzah, Pos Polusi Meruya, Meruya Kembang Kerep, Meruya Pesanggahan, Meruya Intercon dan Kembangan Puri Indah.