Baranangsiang Segera Jadi Pusat Transportasi Modern Bogor
›
Baranangsiang Segera Jadi...
Iklan
Baranangsiang Segera Jadi Pusat Transportasi Modern Bogor
Terminal Baranangsiang siap dikembangkan menjadi pusat moda angkutan umum modern di Kota Bogor. Proses pengembangan terminal bisa dilakukan setelah terminal tersebut resmi dioperasikan sebagai terminal bus tipe A oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek atau BPTJ.
Oleh
Ratih P Sudarsono
·3 menit baca
BOGOR, KOMPAS – Terminal Baranangsiang siap dikembangkan menjadi pusat moda angkutan umum modern di Kota Bogor. Proses pengembangan terminal bisa dilakukan setelah terminal tersebut resmi dioperasikan sebagai terminal bus tipe A oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek atau BPTJ.
Ke depan, pembangunan terminal dan kawasan tersebut terintegrasi dengan jaringan bus Transpakuan sebagai tulang punggung sistem transportasi Kota Bogor. Terminal ini juga akan menjadi stasiun kereta ringan (LRT) Jabodebek serta stasiun trem dalam kota Bogor.
Wakil Wali Kota Bogor Didie A Rachim, dalam apel serah terima Terminal Baranangsiang, Senin (5/8/2019), mengatakan, sudah tidak ada masalah lagi dengan hukum terkait aset lahan Terminal Baranangsiang, yang sepenuhnya menjadi milik pusat, dalam hal ini Kementerian Perhubungan Cq BPTJ.
”Dengan telah dioperasikannya Terminal tipe A Barangsiang oleh pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Perhubungan Cq BPTJ, kami berharap rencana pemerintah pusat membangun LRT juga teritegrasi ke Kota Bogor, yang direncanakan dilanjutkan dengan pembangunan Bogor Tram Way,” kata Didie, yang menjadi pembina upacara dalam apel tersebut.
Menurut Didie, masuk akal dan perlu diwujudkan Terminal Baranangsiang dengan stasiun LRT dan stasiun trem. Sebab, janggal kalau penumpang turun dari stasiun LRT disambut angkot.
Tahap pertama Bogor Tram Way ini dibuat di lingkar satu Kota Bogor, seputar Kebun Raya Bogor yang sekaligus menghubungkan Terminal Baranangsiang dengan Stasiun Bogor. Berbarengan dengan hal itu, lanjut Didie Rachim, Pemerintah Kota Bogor melakukan penataan bus Transpakuan untuk menjadi tulang punggung sistem transportasi Kota Bogor di luar LRT dan trem.
”Pembenahan sistem transpotasi publik akan sulit cepat terwujud jika terminal tidak ada. Mulai dioperasikan Terminal Tipe A Barangsiang ini adalah titik cerah untuk revitalisasi dan pembenahan terminal dan kawasan tersebut. Saya optimistis apa yang kita cita-citakan akan terwujud,” tuturnya.
Adapun Kepala BPTJ Bambang Prihantono menjelaskan, pembangunan Terminal Baranangsiang akan dimulai tahun ini, juga dengan PT PP sebagai kontraktor pembangunannya.
”Pembangunan bertahap karena pengoperasian terminal harus berjalan terus. Kalau pembangunannya sekaligus, harus ditutup semua, dong. Harus bertahap karena operasi terminal tidak boleh berhenti. Yang pertama dibangun terminalnya dulu,” katanya.
Bambang menjelaskan, pihaknya sekarang mengoperasikan terminal itu karena aset terminal baru secara resmi menjadi aset BPTJ.
”Kami akan membangun terminal dan kawasan itu menjadi tidak kumuh lagi. Kan, dulu di sini menjadi terminal terbaik di Asia Tenggara. Jadi, itu akan kita kembalikan lagi,” katanya.
Menurut Bambang, terminal akan menjadi dua lantai dan LRT akan masuk ke Baranangsiang. Pembenahan dan pembangunan fisiknya tidak bisa dilakukan dengan memanfaatkan dana APBN mengingat sebelum ditetapkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang selanjutnya ditindaklanjuti dengan diserahterimakan Terminal Baranangsiang dari Pemkot Bogor ke BPTJ, Pemkot Bogor telah melaksanakan kerja sama dengan pola Bangun Guna Serah dengan PT PGI (Pancakarya Grahatama Indonesia).
Perjanjian kerja sama tersebut menyatakan, perjanjian tidak berakhir meski terjadi pengalihan aset akibat amanat perundang-undangan. Perjanjian kerja sama, yang diselenggarakan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat serta pengembangan sektor perekonomian, tetap berlanjut sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
”Dari ditandatangani perjanjian sampai pengalihan kewenangan kepada pemerintah pusat, pembangunan terminal serta sarana dan prasarana penunjangnya oleh PT PGI belum dapat dilaksanakan. Dukungan dari pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat Bogor sangat dibutuhkan dalam pembenahan Terminal Baranangsiang sehingga pengaturan secara teknis terkait pelaksanakan pekerjaan pembangunannya bisa segera dilaksankan. Menurut rencana, September ini harus sudah dimulai. Minggu-minggu ini persiapannya,” tutur Bambang.