BARCELONA, MINGGU - Kapten tim Barcelona Lionel Messi kembali mendapat kesempatan untuk berpidato sebelum melawan Arsenal laga persahabatan trofi Joan Gamper di Stadion Camp Nou, Barcelona, Senin (5/8/2019) dini hari WIB. Sebagai pemain terbaik di skuad Barcelona, sehingga layak untuk memimpin rekan-rekannya, Messi pun memperbarui janji untuk merebut semua trofi pada musim 2019-2020.
Para penonton tidak berhenti bersorak ketika bintang asal Argentina ini sudah memegang pengeras suara. Ketika stadion sedikit lebih tenang, Messi kemudian memulai pidatonya dengan sebuah pengakuan. “Sebetulnya sulit bagi saya untuk mengatakan sesuatu pada hari ini setelah mengetahui apa yang kita alami musim lalu. Saya akan mengatakan hal yang sama,” ujar Messi seperti dikutip Mundo Deportivo.
Sulit bagi Messi mengatakan itu, karena pada Agustus 2018, ia juga melakukan hal yang serupa di tempat yang sama, yakni mengucap sebuah janji. Pada waktu itu, Messi berjanji akan membawakan trofi Liga Champions. Namun, janji itu tidak terwujud karena Liverpool menyingkirkan Barcelona pada babak semifinal.
Musim lalu, Barcelona “hanya” memenangi Liga Spanyol. Trofi Copa del Rey juga gagal mereka raih setelah ditaklukkan Valencia 1-2 pada laga final. Meski demikian, Messi mencoba menghibur para suporter bahwa gelar juara liga sebanyak delapan kali dalam 11 tahun sudah merupakan pencapaian yang sangat luar biasa.
Pada usianya yang ke-32, Messi sudah banyak mengumbar janji. Namun, akhir cerita dari janji-janji itu terkadang tidak seindah gocekannya saat tampil di lapangan.
Selain memebar janji di Barcelona, Messi juga masih berhutang janji membawa tim nasional Argentina ke puncak prestasi. Sebagai pemain yang sudah lima kali meraih gelar penghargaan pemain terbaik dunia, peran Messi di negaranya, sangat diharapkan. Namun, janjinya untuk Argentina juga belum pernah terpenuhi. Sepanjang kariernya, Messi belum pernah berhasil mempersembahkan trofi kompetisi mayor untuk Argentina.
Kemampuan dan optimisme sudah ia miliki meski kenyataan berkata lain. Pada Copa America 2019 di Brasil, Argentina dan Messi masih kesulitan menjaga konsistensi. “Kami bisa melalui masa-masa sulit ini karena kami bermental juara,” kata Messi sebelum menghadapi laga terakhir penyisihan grup Copa America melawan Qatar.
Argentina memang lolos dari penyisihan grup tetapi akhirnya disingkirkan Brasil pada babak semifinal. Messi bahkan harus mengakhiri turnamen itu dengan tragis karena mendapat kartu merah dan kemudian mendapat sanksi larangan tampil selama tiga bulan karena menyebut Copa America korup.
Memoles tim
Saat berpidato Senin kemarin, Messi sedikit mengaburkan ambisi dengan tidak lagi menyebut kata “trofi Liga Champions”. Ia hanya mengatakan bahwa Barcelona akan berjuang untuk meraih segalanya. “Saya mempercayai tim ini, para pemain, dan semua staf pelatih, sehingga saya tidak ragu bahwa kami bisa berjuang lagi untuk meraih semua kemenangan,” katanya.
Namun, Barcelona belum sepenuhnya siap untuk memenangi semua kompetisi pada musim baru ini. Pelatih Barcelona Ernesto Valverde masih butuh waktu untuk memoles timnya yang saat ini sudah diperkuat nama-nama baru seperti Antoine Griezmann dan Frenkie de Jong.
Laga kontra Arsenal yang berakhir dengan kemenangan untuk Barcelona 2-1, Senin kemarin, setidaknya sudah memberikan gambaran kepada Valverde mengenai apa yang perlu ia matangkan. Messi hanya berpidato dan tidak tampil pada laga itu karena cedera otot betis. Oleh karena itu, Valverde pun memasang Carlez Perez, Griezmann, dan Ousmane Dembele di lini serang.
Upaya itu tidak langsung membuahkan hasil dan bahkan Arsenal unggul lebih dulu setelah striker mereka, Pierre-Emerick Aubameyang mencetak gol pada menit ke-36. Barcelona baru memperoleh skor ketika bek Arsenal Ainsley Maitland-Niles mencetak gol bunuh diri.
Kemenangan baru diraih ketika Valverde memasukkan Luis Suarez untuk menggantikan Dembele. Penyerang asal Uruguay itu pun mencetak gol kemenangan pada menit ke-90 setelah mendapat umpan dari Sergi Roberto.
Valverde masih punya kesempatan mematangkan lini serangnya dalam dua laga persahabatan melawan Napoli di Amerika Serikat sebelum musim baru bergulir. Absennya Messi dalam tur ini karena cedera bisa menjadi kesempatan bagi Valverde untuk melepaskan lini serang timnya dari ketergantungan terhadap Messi.
Selain mematangkan lini serang, Valverde juga perlu menganalisa struktur kekuatan baru di lini belakang setelah hadirnya bek baru Junior Firpo dari Real Betis. Firpo belum dimainkan melawan Arsenal dan berpeluang menjalani debutnya melawan Napoli. “Firpo adalah pemain muda yang cepat dan kuat. Klub merasa dia punya masa depan cerah dan akan banyak membantu kami,” ujar Valverde.
Dengan demikian, Barcelona punya pemain baru di lini depan, tengah, dan belakang. Valverde tinggal memaksimalkan para pemain-pemain ini agar janji Messi itu dapat terpenuhi. (REUTERS)