Nonton Bareng Final PSM Vs Persija Berujung Kericuhan
›
Nonton Bareng Final PSM Vs...
Iklan
Nonton Bareng Final PSM Vs Persija Berujung Kericuhan
Kericuhan antarklub penggemar sepak bola terjadi seusai acara nonton bareng pertandingan PSM Makassar-Persija di Komandan Cafe, Jalan KH Abdullah Syafei, Kelurahan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (6/8/2019) malam.
Oleh
Aditya Diveranta
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kericuhan antarklub penggemar sepak bola terjadi seusai acara nonton bareng pertandingan PSM Makassar-Persija di Komandan Cafe, Jalan KH Abdullah Syafei, Kelurahan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (6/8/2019) malam. Kericuhan itu diduga dipicu emosi sekelompok penggemar dari luar acara nonton bareng tersebut.
Tidak ada korban dalam peristiwa tersebut. Polisi akan menyelidiki pelaku yang menyebabkan kericuhan itu.
Mauli (33), pendukung klub sepak bola PSM Makassar, mengatakan, kericuhan terjadi sekitar pukul 19.00 saat agenda nonton bareng usai. Saat mereka masih berkumpul merayakan euforia, tiba-tiba ada lemparan petasan ke arah kafe dari kawasan Jalan KH Abdullah Syafei.
Sekitar 5 menit kemudian, ada lemparan batu yang datang dari arah berbeda ke lokasi kafe. Keadaan semakin ricuh saat orang-orang yang melempar dari arah jalan raya bertambah.
”Lemparan batu dan petasan makin ramai, teman-teman pendukung PSM Makassar akhirnya ikut terbawa emosi. Ada juga yang ikut membalas lemparan-lemparan batu dari arah jalan raya,” kata Mauli saat ditemui di lokasi.
Sekitar pukul 19.45, personel Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Selatan datang dan menembakkan gas air mata ke lokasi kejadian. Saat itu, posisi meja dan kursi di kafe sudah berserakan.
Kepala Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar mengatakan, kericuhan diduga dipicu emosi pendukung Persija atas kekalahan klub Persija di pertandingan final Piala Indonesia. Polisi masih menyelidiki hal ini karena koordinator pendukung Persija menyebutkan kedua suporter tim saat itu berkumpul di acara nonton bareng dan mereka damai-damai saja.
”Pelempar batu dan petasan diduga dari pendukung Persija yang ada di luar agenda nonton bareng. Kami akan kumpulkan laporan terkait kejadian ini untuk penyelidikan lanjutan,” kata Indra.
Indra menambahkan, kafe tersebut sebelumnya telah dijaga sejumlah petugas Polsek Tebet. Namun, ia tidak menyangka apabila kericuhan tersebut cukup parah hingga merusak kafe yang dijadikan lokasi nonton bareng.
”Saat itu, petugas kepolisian mencoba menghalau, tetapi ternyata lemparan tidak hanya datang dari satu sisi. Kemudian, tim datang bersama Unit Eagle One Polres Metro Jakarta Selatan,” kata Indra.
Hingga pukul 21.30, Komandan Cafe yang kondisinya rusak kini disegel menggunakan garis polisi. Polisi masih akan mengumpulkan keterangan dari para suporter terkait kejadian tersebut. Polisi juga akan mengawal para suporter PSM agar dapat pulang dengan aman.
PSM Makassar menjadi juara Piala Indonesia 2018 setelah mengandaskan perlawanan Persija Jakarta pada laga final kedua. Berlaga di kandang, Stadion Andi Mattalatta, Mattoangin, Makassar, tim berjuluk ”Juku Eja” itu menang 2-0.
Dengan kemenangan itu, PSM unggul agregat dari ”Macan Kemayoran”, 2-1. Pada laga final pertama di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Persija menang 1-0.