logo Kompas.id
Tim PBB Desak Akses Bisnis...
Iklan

Tim PBB Desak Akses Bisnis Militer Diputus

Oleh
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/mqcinXoI-qa389BbINe6KWStfgU=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2FIndonesia-Myanmar-Military-Business_82022798_1565023145.jpg
AP PHOTO/ACHMAD IBRAHIM

Ketua Tim Pencari Fakta Internasional PBB untuk Myanmar Marzuki Darusman (kiri) dan anggota tim yang juga pengacara hak asasi manusia internasional, Christopher Sidoti, memaparkan laporan penyelidikan timnya tentang kasus Myanmar di Jakarta, Senin (5/8/2019).

JAKARTA, KOMPAS— Komunitas internasional didesak segera memutus akses ekonomi bagi militer Myanmar, Tatmadaw. Perusahaan yang terlibat dengan Tatmadaw bisa dituding terlibat kejahatan terhadap kemanusiaan.

”Penerapan rekomendasi laporan ini akan mengikis basis ekonomi militer, memotong gangguannya pada proses reformasi, memutus kemampuannya (Tatmadaw) menggelar operasi tanpa pengawasan, dan mengurangi pelanggaran HAM dan hukum kemanusiaan internasional,” kata Ketua Tim Pencari Fakta Internasional PBB untuk Myanmar Marzuki Darusman, dalam peluncuran laporan tim itu di Jakarta, Senin (5/8/2019).

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000