logo Kompas.id
Ketika Petani Terpaksa Harus...
Iklan

Ketika Petani Terpaksa Harus Mencari ”Sekoci”

Oleh
REGINA RUKMORINI
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/juWGPyRSi9Eraabc3HbcyC1e1rk=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2FUbi-Jalar_82040949_1565110034.jpg
KOMPAS/REGINA RUKMORINI

Seorang petani menunjukkan hasil panen ubi jalar di lahannya di Desa Candisari, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Juni 2019. Sebagian besar petani di Desa Candisari yang semula menanam tembakau kini beralih menanam ubi jalar.

Seperti hidup, tembakau juga menawarkan ketidakpastian. Hal itu juga dirasakan oleh petani, termasuk Wahyu Sutrisno (35), petani tembakau di Desa Rejosari, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Ketidakpastian itu ditandai dengan ”keluar masuknya” barang yang dimilikinya dalam arti pelepasan aset.

Saat hasil panen berkualitas bagus, tembakau itu bisa dibeli dengan harga tinggi sehingga Wahyu bisa berbelanja barang. Namun, sebaliknya, saat harga jatuh, Wahyu terpaksa harus menjual barang itu kembali untuk menutup kerugian.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000