Diplomasi Budaya ala Bagas Hapsoro

KOMPAS/WISNU WIDIANTORO

Bagas Hapsoro

Kalau ada duta besar yang menjadi penyanyi dan pemain musik, Bagas Hapsoro salah satunya. Tak hanya terkenal sebagai negosiator ulung, Duta Besar Republik Indonesia di Kerajaan Swedia merangkap Republik Latvia ini, juga sangat piawai bermain musik.

Selama kegiatan Wonderful Indonesia Festival "Kampung Indonesia 2019" di Kungsträdgården alias Taman Raja, Stockholm, Swedia, yang digelar dua hari berturut-turut (26-27 Juli 2019), diplomat kelahiran Yogyakarta 8 Maret 1958 itu turun bermain musik bersama grub Band Komunitas Indonesia di Stockholm, lewat petikan gitar dan dentingan piano.

“Main musik itu sharing sesuatu. Menyapa dan menghibur. Ada komunikasi di situ,” ujar Bagas seraya mencontohkan Koes Plus yang membawakan lagu-lagu yang memberikan perdamaian dan cinta kepada Nusantara lewat lagu “Nusantara” yang selalu top hit dan sarat dengan pesan kasih sayang dalam lagu “Why do you love me”.

Hingga kini, Bagas telah menciptakan sekitar 20 lagu. Ketika menjadi Dubes RI untuk Lebanon, Bagas menciptakan lagu “Padang Don\'t Lose Your Hope” yang dinyanyikan malam amal untuk  memperbaiki gedung SD di Padang yang rusak karena gempa bumi tahun 2009.

“Sayapun demikian. Diplomasi menghendaki komunikasi dengan banyak pihak supaya “pesan” sampai tanpa paksaan tetapi kesadaran. Terus terang dengan musik saya mudah mendapat banyak teman. Alhamdulillah di Kementerian Luar Negeri dan perwakilan, banyak yang  mempunyai talenta bermain musik, termasuk pimpinan, menlu, wakil menlu, dan para Dubes,” ujar suami dari Sumaningsih Retno Savitri dan ayah dari Mustika Larasati (29) dan Lestarini Saraswati (27).

Setahun setelah menjabat Dubes di Swedia, Bagas menggerakkan staf KBRI dan warga Indonesia di Swedia untuk menggelar kegiatan Wonderful Indonesia Festival bertajuk "Kampung Indonesia" di Taman Raja Stockholm. Selama tiga tahun berturut-turut sejak 2017, Kampung Indonesia hadir mempromosikan kekayaan seni budaya Indonesia kepada warga Swedia, dengan menampilkan kelompok musik dan tarian tradisi dari sejumlah daerah di Indonesia.

“Itu sangat membantu promosi KBRI Stockholm dalam bidang kebudayaan, pariwisata, perdagangan, dan investasi. Contohnya Saung Angklung Mang Udjo telah membawa nama besar Indonesia melalui diplomasi angklung,” papar Bagas yang tahun 2017 mendampingi Raja Swedia Carl XVI Gustaf dan Ratu Silvia dalam kunjungan kenegaraan di Indonesia.

Selain membuat orang asing mengenal dan cinta dengan Indonesia, bagi Bagas acara “Kampung Indonesia” juga sekaligus untuk menjaga nasionalisme dan memupuk kecintaan warga Indonesia di Swedia terhadap Indonesia.

author: SONYA HELLEN SINOMBOR

byline: SONYA HELLEN SINOMBOR

KOMPAS/SONYA HELLEN SINOMBOR

Duta Besar Republik Indonesia di Kerajaan Swedia merangkap Republik Latvia, Bagas Hapsoro