Sebelum Christiaan Barnard melakukan transplantasi katup jantung babi ke anak laki-laki berusia 6 tahun di Afrika Selatan, Albert Star dan Lowell Edwards telah melakukan percobaan dengan katup buatan di Amerika Serikat. Sementara itu, Alfred Gunning dan Donald Ross mengganti katup jantung pasien dengan katup manusia (donor jenazah) di Inggris.
Jantung adalah jaringan otot yang memompa dan mempertahankan sirkulasi darah ke seluruh tubuh. Jantung terdiri dari empat ruang, yaitu dua serambi di kiri dan kanan serta dua bilik di kiri dan kanan. Ada katup di tiap ruang untuk menjaga darah mengalir lewat jantung. Jika katup terganggu, seluruh proses aliran darah, termasuk pasokan oksigen dan zat gizi, ke tubuh akan terganggu. Karena itu, katup perlu diperbaiki atau diganti.
Kondisi yang membuat katup jantung tak berfungsi adalah stenosis (kaku) atau regurgitasi (bocor). Penyebabnya antara lain cacat bawaan, penuaan, infeksi bakteri, demam rematik, tekanan darah tinggi, kerusakan jaringan, dan gangguan otoimun.
Katup jantung yang kaku menyebabkan darah tidak lancar mengalir. Hal itu memicu otot jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah sehingga bisa terjadi gagal jantung. Sementara katup yang bocor menyebabkan darah berbalik ke ruang sebelumnya sehingga darah yang mengalir ke seluruh tubuh berkurang.
Gejala gangguan katup jantung adalah sesak napas, pusing, nyeri dada, berdebar-debar, bengkak pada kaki, tumit, atau perut, serta peningkatan berat badan secara cepat akibat penumpukan cairan.
Kalau pada 1960-an operasi dilakukan lewat pembedahan jantung terbuka, tahun 1990-an dikembangkan operasi invasif minimal, yakni dilakukan dengan membuat sayatan kecil (6-10 sentimeter) di dada sehingga luka lebih kecil dan pemulihan lebih cepat.
Dalam perkembangannya, kini perbaikan katup jantung tidak perlu dengan operasi. Hal itu dilakukan lewat prosedur yang disebut transcatheter aortic valve replacement (TAVR) atau transcatheter aortic valve implantation (TAVI), yakni pemasangan katup melalui kateter yang dimasukkan pembuluh darah, umumnya dari pangkal paha. Hal ini sudah bisa dilakukan di Indonesia. (ATK)