Warga menemukan tengkorak beserta tulang-belulang di tanah kosong dekat pintu keluar Tol Plumpang, Kelurahan Sungai Bambu, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (7/8/2019) pagi. Polisi memastikan, temuan itu merupakan tengkorak dan tulang-tulang manusia.
Oleh
J Galuh Bimantara
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Warga menemukan tengkorak beserta tulang-belulang di tanah kosong dekat pintu keluar Tol Plumpang, Kelurahan Sungai Bambu, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (7/8/2019) pagi. Polisi memastikan, temuan itu merupakan tengkorak dan tulang-tulang manusia.
”Saat ini kami masih menyelidiki. Soal sudah berapa lama (korban meninggal), forensik sedang memeriksanya,” ucap Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Tanjung Priok Kepolisian Resor Metropolitan Jakarta Utara Ajun Komisaris Tihar Marpaung, Rabu, di Markas Komando Polres Metro Jakarta Utara. Petugas belum bisa memastikan jenis kelamin korban, tetapi ia menuturkan, mereka menemukan adanya gesper sabuk laki-laki pada tulang-belulang.
Selain tulang tengkorak, tulang yang sudah diketahui berupa tulang kaki dan bagian gigi. Terdapat bagian yang terlihat bekas terbakar, tetapi belum bisa dipastikan sebagai hasil perbuatan sengaja untuk membakar jasad. Polisi tidak menemukan penanda identitas. Tihar mengatakan, pihaknya sudah meminta keterangan empat saksi, yaitu warga sekitar yang mengetahui penemuan ini.
Lokasi penemuan mayat merupakan lahan yang ditumbuhi rumput ilalang tinggi serta terdapat sejumlah pohon dalam posisi menyebar. Pintu seng setinggi lebih kurang 2 meter dengan kondisi tidak terkunci menjadi bagian dari pagar lahan terhadap Jalan Laksamana Yos Sudarso.
Ketua RT 006 RW 006 Sungai Bambu, Bonar Sahala Sinurat, mengatakan, warga amat jarang melintas di lahan itu meskipun tidak ada larangan bagi mereka. ”Warga takut karena di sana, kan, ilalang tinggi,” ujarnya.
Meski demikian, suatu waktu, ada warga yang membakar sampah di sana. Api lantas menyambar ilalang pada area yang lebih luas karena kondisi sedang kering dan angin lumayan kencang. Hal itu kemungkinan menyingkap keberadaan tengkorak yang tertutupi rumput ilalang.
Bonar menyebutkan, awal mulanya, seorang buruh musiman dari luar wilayah RW 006 Sungai Bambu pada Rabu pagi sedang membabat daun pohon petai di lahan kosong itu untuk pakan kambing yang akan dijual guna kurban Idul Adha. Sekitar pukul 05.30, buruh itu menemukan tulang tengkorak, lalu memberi tahu warga setempat. Warga lantas melapor pada polisi.
Menurut Bonar, lahan itu sudah lama kosong. Awalnya, warga mengetahui bahwa lahan tersebut dimiliki Perusahaan Negara Pertambangan Minyak dan Gas Nasional (PN Permigas), tetapi kemungkinan sekarang pemilik sudah berganti.