Palang Merah Indonesia kembali mengaktifkan layanan ruang sehat bebas asap bagi warga terdampak kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Tengah.
Oleh
deonisia arlinta
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Palang Merah Indonesia kembali mengaktifkan layanan ruang sehat bebas asap bagi warga terdampak kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Tengah. Layanan ini semakin dioptimalkan untuk mengantisipasi dampak kebakaran yang semakin meluas saat ini.
”Saat ini PMI (Palang Merah Indonesia) pusat sudah berkoordinasi dengan jajaran PMI provinsi dan kabupaten kota untuk kembali mengoptimalkan layanan sarana ruang sehat bebas asap yang sudah pernah dioperasikan pada kebakaran hutan dan lahan tahun lalu,” kata Kepala Divisi Penanggulangan Bencana PMI Pusat Arifin M Hadi dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (8/8/2019).
PMI terus mendorong agar ruang sehat bebas asap di PMI Provinsi Kalimantan Tengah bisa menjadi tempat rujukan bagi warga yang mengalami gangguan kesehatan akibat kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla), seperti gangguan pernapasan.
Sekretaris PMI Provinsi Kalimantan Tengah Siti Nafsiah mengatakan, PMI telah membuka dan menyediakan ruang bebas asap yang terbuka untuk masyarakat umum. Ruangan ini bisa diakses secara gratis untuk masyarakat umum, khususnya lansia, wanita hamil, dan anak balita yang menderita gangguan ISPA ataupun kesulitan bernapas.
”PMI menyediakan fasilitas ruang sehat bebas asap dilengkapi dengan fasilitas oksigen, tempat tidur untuk santai, nebulizer atau alat bantu pernapasan, dan ruangan tambahan yang dilengkapi pendingin ruangan,” kata Siti.
Pengadaan ruangan ini bertujuan memberikan pertolongan pertama bagi masyarakat yang terkena atau terdampak kabut asap.
Siti menyatakan, ruangan sehat bebas asap ini tidak hanya ada di PMI provinsi, tetapi juga ada di PMI Kota Palangkaraya. Diharapkan, ketersediaan ruang ini bisa terus bertambah atas inisiatif instansi lain selain PMI.
”Masyarakat yang terdampak dapat datang langsung ke ruang sehat bebas asap yang terdekat. Saya harapkan juga masyarakat yang beraktivitas di luar rumah menggunakan masker,” ucapnya.
Selain pengadaan ruangan bebas asap, PMI juga telah menerjunkan sejumlah personel untuk membantu pemadaman kebakaran hutan dan lahan. Setidaknya, personel PMI telah ditugaskan di daerah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Wakil Sekretaris PMI Kabupaten Banjar M Jazuli Rahman menuturkan, personel Satuan Penanganan Bencana (Satgana) PMI Kabupaten Banjar yang tergabung dalam Tim Kebakaran Hutan dan Lahan kini sudah berada di lokasi kebakaran untuk membantu proses pemadaman bersama tim gabungan lainnya. Langkah ini dilakukan sebagai upaya sinergi bersama pemerintah daerah, TNI dan Polri, serta instansi lainnya agar dampak kebakaran tidak semakin meluas.
Setiap hari, tim bergerak ke sejumlah lokasi yang sudah mulai terbakar. ”Setiap hari kami mengerahkan paling sedikit lima personel Satgana PMI didukung dengan satu unit tangki air untuk membantu proses pemadaman,” katanya.
Selain itu, Jazuli menambahkan, pihaknya menyiagakan satu tim dan kru ambulans sebagai langkah antisipasi adanya kondisi kedaruratan.
PMI juga sudah membagikan masker kepada masyarakat di beberapa lokasi yang berada di wilayah yang terdampak langsung kabut asap kebakaran lahan dan hutan. Sosialisasi kepada masyarakat juga dilakukan untuk mencegah melakukan kebakaran hutan dan lahan.