Tiga tahun Serena Williams absen dari turnamen tenis WTA Premier Kanada. Tahun ini, dia kembali ke negara pertama tempatnya bertanding saat memasuki arena persaingan profesional.
Oleh
Yulia Sapthiani
·3 menit baca
TORONTO, SELASA — Tiga tahun Serena Williams absen dari turnamen tenis WTA Premier Kanada. Tahun ini, dia kembali ke negara pertama tempatnya bertanding saat memasuki arena persaingan profesional.
Quebec City menjadi tempat pertama yang dikunjungi Serena untuk bertanding. Oktober 1995, saat berusia 14 tahun, Serena tampil pada turnamen Bell Challenge. Dia tersingkir pada babak pertama kualifikasi, kalah dari petenis peringkat ke-149 dunia, Annie Miller, 1-6, 1-6. Setelah mendapat hadiah 240 dollar AS dari penampilannya, dia tak lagi bertanding hingga setahun berikutnya.
Miller, saat diwawancarai ESPN pada 2015, mengatakan, kemenangan itu didapat hanya karena dia lebih berpengalaman dari Serena. ”Sekarang, dia telah menjadi salah satu petenis terbaik,” kata Miller.
Serena mengingat, pertandingan itu membuatnya sangat gugup. ”Saya tak dapat mengatasi kegugupan tersebut. Setelah pertandingan, saya benar-benar ingin pulang. Setahun kemudian, saya kembali ke sirkuit profesional setelah mempersiapkan diri selama setahun,” tutur Serena menjelang tampil di Montreal, pekan ini.
Berstatus sebagai unggulan kedelapan dan mendapat bye pada babak pertama, Serena akan memulai penampilan melawan Elise Mertens pada babak kedua, Rabu malam waktu setempat atau Kamis pagi waktu Indonesia. Ini menjadi pertemuan pertama Serena dengan petenis Belgia peringkat ke-20 dunia tersebut.
Lawan berat diprediksi akan ditemui pada perempat final, yaitu unggulan kedua, Naomi Osaka, atau Caroline Wozniacki (unggulan ke-15). Pada semifinal, unggulan keempat yang juga juara bertahan, Simona Halep, bisa menjadi lawan Serena.
Dua puluh empat tahun setelah laga pertamanya di arena profesional, Serena telah menjadi bintang tenis putri. Dia mengumpulkan 72 gelar juara, 23 di antaranya dari Grand Slam, dengan total hadiah lebih dari 90 juta dollar AS. Dalam turnamen WTA Kanada, Serena menjadi juara pada 2001, 2011, dan 2013. Namun, semifinal 2015—Serena kalah dari Belinda Bencic—menjadi penampilan terakhirnya di Kanada.
Penampilannya kali ini akan digunakan Serena sebagai pemanasan untuk tampil dalam Grand Slam AS Terbuka di Flushing Meadows, New York, 26 Agustus-8 September. Pemanasan kedua akan dijalani dalam WTA Premier Cincinnati, pekan depan.
Penampilan di Flushing Meadows akan menjadi usaha keempat untuk menyamai Margaret Court sebagai petenis dengan gelar Grand Slam terbanyak, yaitu 24 gelar.
Setelah meraih gelar ke-23 pada Australia Terbuka 2017, Serena memperoleh kesempatan tersebut ketika tampil pada final Wimbledon dan AS Terbuka 2018 serta Wimbledon 2019.
Unggulan tersingkir
Pada pertandingan babak kedua yang berlangsung Selasa, petenis nomor satu dunia, Ashleigh Barty, disingkirkan Sofia Kenin, 7-6 (7-5), 3-6, 4-6. Kekalahan tersebut membuat posisi petenis Australia tersebut di puncak peringkat terancam digeser petenis lain, yaitu Osaka dan Karolina Pliskova.
Kekalahan juga dialami unggulan ketujuh, Sloane Stephens, pada babak yang sama. Petenis AS ini disingkirkan petenis yang lolos dari babak kualifikasi, Marie Bouzkova, 2-6, 5-7. Ini menjadi kekalahan kedua beruntun Stephens pada pemanasan menuju AS Terbuka setelah kalah pada babak pertama WTA Washington, pekan lalu.
Pada turnamen putra ATP Masters 1000 Montreal, Nick Kyrgios, yang akhir pekan lalu menjuarai ATP Washington, ditaklukkan Kyle Edmund, 3-6, 4-6, pada babak pertama. Unggulan ke-15, David Goffin, kalah dari Guido Pella, 4-6, 6-7 (4-7).
Sementara itu, juara bertahan Rafael Nadal memulai penampilan pada babak kedua melawan Daniel Evans pada Rabu tengah malam WIB.