logo Kompas.id
Situasi di Kashmir...
Iklan

Situasi di Kashmir Mengkhawatirkan

Oleh
· 3 menit baca

Situasi di Kashmir benar-benar mengkhawatirkan. Pengubahan status, dari negara bagian menjadi wilayah persatuan, menyebabkan Kashmir makin tidak menentu.

Ketidakpastian situasi di Kashmir, wilayah yang diklaim dan dibagi oleh India dan Pakistan, kembali muncul awal pekan ini saat Perdana Menteri India Narendra Modi mengeluarkan dekrit mengenai status Jammu dan Kashmir. Wilayah ini berbatasan langsung dengan Pakistan dan China, dua negara yang memiliki klaim atas—atau sebagian—wilayah itu. Dengan dekrit Modi tersebut, Jammu dan Kashmir tidak lagi berstatus negara bagian, melainkan berstatus wilayah persatuan yang akan dikendalikan oleh pemerintah pusat di New Delhi.

Dekrit Modi dikuatkan oleh persetujuan Majelis Tinggi dan Majelis Rendah dalam sidang di parlemen India secara berurutan, Senin dan Selasa lalu. Pengubahan status Jammu dan Kashmir tersebut diikuti dengan pengerahan puluhan ribu personel keamanan tambahan ke wilayah itu. Jam malam diberlakukan, sebagian besar saluran komunikasi—termasuk jaringan internet—dimatikan, siaran televisi dihentikan, dan jalur-jalur darat diblokir. Situasinya dilaporkan mencekam.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000