Pemerintah menargetkan produksi perikanan budidaya sebanyak 18,44 juta ton pada 2020. Komoditas utama yang digenjot antara lain rumput laut, nila, lele, dan udang.
Oleh
BM Lukita Grahadyarini
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah menargetkan produksi perikanan budidaya sebanyak 18,44 juta ton pada 2020. Komoditas utama yang digenjot antara lain rumput laut, nila, lele, dan udang.
Selanjutnya, berdasarkan data sementara dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), produksi perikanan budidaya ditargetkan naik dari 18,44 juta ton pada 2020 menjadi 22,65 juta ton pada 2024.
Target perikanan budidaya pada 2020 terdiri dari ikan 7,45 juta ton dan rumput laut 10,9 juta ton. Adapun komoditas utama yang diunggulkan meliputi rumput laut (basah) 10,99 juta ton, nila 1,6 juta ton, lele 1,49 juta ton, dan udang 1,2 juta ton. Sementara ikan patin ditargetkan 575.556 ton.
Data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menunjukkan, volume produksi perikanan budidaya pada semester I-2015 sampai dengan semester I-2019 rata-rata tumbuh 3,27 persen secara tahunan. Pada Semester I-2019, produksi perikanan budidaya nasional 8,22 juta ton, yang terdiri dari rumput laut 5,36 juta ton basah dan ikan 2,86 juta ton.
Ketua Harian Shrimp Club Indonesia (SCI) Hardi Pitoyo menyampaikan, target produksi udang dapat tercapai sepanjang regulasi pemerintah berpihak pada iklim investasi tambak. Keberpihakan itu antara lain dalam bentuk kemudahan perizinan dan akses infrastruktur, seperti pasokan listrik.
”Jika urusan legal formal, seperti perizinan, belum beres, produksi pasti terganggu. Pemerintah perlu membantu pelaku usaha,” ujarnya saat dihubungi dari Jakarta, Jumat (9/8/2019).
Menurut Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto, upaya menggenjot produksi perikanan budidaya antara lain dengan cara meminimalisasi penyakit ikan dan udang, memberikan bantuan sarana dan prasarana produksi, meminimalisasi penyakit, serta meningkatkan produksi benih dan induk unggul. Selain itu, juga dilakukan berkoordinasi dengan pemerintah daerah di kawasan sentra produksi untuk membangun bersama perikanan budidaya.
Pada 2020-2024, KKP menargetkan pembangunan 50 kluster sentra produksi perikanan budidaya dan 50 sentra pembenihan yang lokasinya mendekati kawasan budidaya. Pengembangan kawasan sentra komoditas unggulan diharapkan dapat meningkatkan produksi perikanan budidaya nasional sebesar 22,83 persen dalam kurun waktu 2020-2024. (LKT)