logo Kompas.id
Hilirisasi Produk Kelapa...
Iklan

Hilirisasi Produk Kelapa Naikkan Nilai Tambah

Harga kelapa terancam menurun karena berkurangnya permintaan ekspor kelapa bulat. Untuk itu, hilirisasi produk turunan kelapa sangat mendesak agar petani mendapat nilai tambah.

Oleh
RHAMA PURNA JATI
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-rKaYtIQBOu3pO1pNflo4NqQFSY=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F20190810RAM-Pengolahan-Kelapa-Bulat-IISILO.jpg
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Pengelolaan kelapa menjadi santan beku di pabrik PT Kelapa Puncak Nusantara yang terletak di Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Sabtu (10/8/2019). Ini merupakan produk turunan pertama yang diekspor ke China dan Hong Kong. Selama ini, ekspor yang dilakukan hanya dalam bentuk kopra dan kelapa bulat.

PEMULUTAN, KOMPAS — Harga kelapa terancam turun  karena berkurangnya permintaan ekspor kelapa bulat terutama dari Thailand. Untuk itu, hilirisasi produk turunan kelapa sangat mendesak dilakukan agar harga kelapa terjaga dan produk turunan memberikan nilai tambah.

Salah satu eksportir kelapa di Sumatera Selatan, Veta Aminu, seusai pelepasan ekspor santan beku ke China dan Hong Kong di Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel, Sabtu (10/8/2019), menuturkan, ekspor kelapa bulat tidak lagi menguntungkan karena beberapa negara sudah mengurangi penyerapan kelapa bulat dari Sumsel. Thailand, misalnya, sudah membatasi penyerapan kelapa dari Indonesia. Apalagi, saat ini Thailand sudah memiliki perkebunan kelapa sendiri.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000