Pesepeda Indonesia akan mempromosikan pariwisata serta sepeda produk Indonesia yang berbahan baku bambu.
Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sebanyak 14 pesepeda amatir Indonesia akan bergabung dalam ajang bersepeda jarak jauh tertua di dunia, Paris-Brest-Paris Randonneur, di Perancis pada 18-22 Agustus 2019. Mereka akan bersepeda sejauh 1.200 kilometer yang harus diselesaikan dalam waktu 90 jam.
Relawan Audax Randonneurs Indonesia, Bob Bharuna, di Jakarta, Sabtu (10/8/2019), mengatakan, Paris-Brest-Paris (PBP) Randonneur diadakan setiap empat tahun sekali dan merupakan ajang bersepeda jarak jauh tertua di dunia. Kegiatan ini pertama kali diadakan pada 1891. Peserta yang ikut kegiatan ini harus lulus akreditasi Super Randonneurs.
”Mereka wajib menyelesaikan jarak 200 kilometer, 300 kilometer, 400 kilometer, dan 600 kilometer dalam satu periode yang diselenggarakan oleh penyelenggara yang terafiliasi dengan organisasi Audax Club Parisien yang bermarkas di Perancis,” kata Bob saat ditemui di Jakarta, Sabtu. Adapun di Indonesia lisensi tersebut dipegang oleh Audax Randonneurs Indonesia.
Mereka yang lolos seleksi akan bersepeda dari Paris menuju Brest dan kembali ke Paris dengan jarak tempuh 1.200 kilometer. Peserta harus menyelesaikan jarak tersebut maksimal 90 jam.
Selama bersepeda, peserta harus mengurus dirinya sendiri, mulai dari mengatur waktu istirahat hingga makan. Finisher PBP Randonneur 2015, Edward Djauhari, menceritakan, peserta juga harus mengurus perlengkapan sepedanya secara mandiri.
”Peserta harus bisa memperbaiki sepedanya sendiri jika ada kerusakan di jalan sehingga harus membawa perlengkapan secukupnya selama perjalanan,” ujar Edward.
Pada tahun 2015, ia bersama enam pesepeda Indonesia bergabung dalam kegiatan tersebut. Namun, hanya Edward yang dapat menyelesaikan perlombaan.
Salah satu faktor yang membuat pesepeda Indonesia lainnya gagal menyelesaikan perlombaan ialah perbedaan cuaca antara Perancis dan Indonesia. Beberapa peserta sulit beradaptasi dan salah membawa perlengkapan sehingga tubuhnya tidak kuat.
Edward yang pernah tinggal di Australia tidak mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan cuaca di Perancis sehingga dapat menyelesaikan perlombaan dalam waktu 85 jam. Selain itu, ia telah mempersiapkan dirinya dengan latihan fisik dan mental.
Melihat banyaknya peserta yang akan mengikuti kegiatan tersebut, pesepeda Indonesia akan mempromosikan pariwisata serta sepeda produk Indonesia yang berbahan baku bambu.
Ia menceritakan, kegiatan ini sangat diminati pesepeda amatir seluruh dunia sehingga pesertanya mencapai ribuan orang. Penduduk Perancis juga sangat antusias dalam menyambut lomba ini. Beberapa orang menyediakan makanan dan minuman yang dapat disantap oleh peserta.
Melihat banyaknya peserta yang akan mengikuti kegiatan tersebut, pesepeda Indonesia akan mempromosikan pariwisata serta sepeda produk Indonesia yang berbahan baku bambu. Pegiat Bike To Work Indonesia, Vidi Widyastomo, mengatakan, dirinya akan menggunakan sepeda bambu karya Singgih Kartono asal Temanggung, Jawa Tengah.
”Sepeda ini merupakan kerajinan tangan karya desainer Indonesia yang tetap kuat saat dikendarai,” ujar Vidi.
Minat bertambah
Bersepeda jarak jauh merupakan hobi yang mulai populer dalam lima tahun terakhir. Hobi ini mulai diperkenalkan pada tahun 2012 di Sumatera Barat.
Setiap tahun, Audax Randonneurs Indonesia melaksanakan kegiatan bersepeda jarak jauh dengan jarak 200 kilometer dengan batas waktu 13 jam, 300 kilometer dengan batas waktu 20 jam, 400 kilometer dengan batas waktu 27 jam, dan 600 kilometer dengan batas waktu 40 jam. Berdasarkan data yang tercatat sejak 2015 hingga Agustus 2019, ada 2.964 peserta yang mengikuti kegiatan bersepeda jarak jauh tersebut.
”Perkembangan olahraga sepeda jarak jauh meningkat tajam, yang ditunjukkan dengan peningkatan jumlah peserta yang terus naik dan beberapa daerah mulai mengadakan kegiatan tur sepeda jarak jauh,” ucap Bob.
Edward mengakui, olahraga ini sangat menyenangkan. Ia dapat bersepeda dengan jarak tempuh yang jauh sambil menikmati pemandangan yang ada dengan menggunakan kekuatan diri sendiri.
Olahraga ini membutuhkan ketahanan tubuh yang kuat sehingga perlu latihan secara rutin. Salah satu latihan yang mudah dilakukan ialah pergi bekerja dengan menggunakan sepeda.
https://youtu.be/3DKM-wJ2Ylc
Editor:
hamzirwan
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.