Sebanyak 120 personel dari tim gabungan dikerahkan untuk memadamkan kebakaran lahan di Desa Margojadi, Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji, Lampung. Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran itu.
Oleh
VINA OKTAVIA
·2 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Sebanyak 120 personel dari tim gabungan dikerahkan untuk memadamkan kebakaran lahan di Desa Margojadi, Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji, Lampung. Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran itu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mesuji Syahril Syadullah menuturkan, hingga Selasa (13/8/2019), kebakaran lahan milik warga di Mesuji diperkirakan mencapai 15 hektar. Area yang terbakar merupakan lahan gambut yang sebagian yang sudah ditanami sawit.
”Saat ini api sudah bisa dipadamkan. Namun, asap masih pekat sehingga penyemprotan air dengan pompa terus dilakukan,” kata Syahril, saat dihubungi dari Bandar Lampung.
Saat ini, api sudah bisa dipadamkan. Namun, asap masih pekat sehingga penyemprotan air dengan pompa terus dilakukan.
Tim gabungan yang dikerahkan berasal dari BPBD Kabupaten Mesuji, Polres Mesuji, Polda Lampung, serta aparat TNI dari Kodim 0426 Tulang Bawang. Tim gabungan juga dibantu warga sekitar yang membantu memadamkan api.
Menurut Syahril, api pertama kali muncul pada Senin (12/8). Saat itu, tim langsung bergerak untuk memadamkan api di lokasi. Meski api telah padam, tim gabungan masih siaga memantau titik panas untuk menghindari kebakaran serupa yang lebih luas.
Dia menuturkan, tim gabungan yang memadamkan api sempat mengalami kendala. Lokasi yang jauh membuat mobil pemadam kebakaran tidak dapat mendekati lahan yang terbakar. Karena itulah, petugas menggunakan pompa untuk mengambil air dari selokan yang ada di dekat kebun.
Kepala Polsek Mesuji Timur Inspektur Satu Suldi mengatakan, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Saat ini, aparat belum dapat meminta keterangan dari warga ataupun pemilik kebun karena masih fokus membantu memadamkan asap.
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Lampung, hingga Selasa terdapat dua titik api yang terdeteksi di wilayah Lampung. Titik api itu terdeteksi di Kecamatan Gedung Meneng dan Gedung Aji, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung.
Kepala Data dan Informasi BMKG Lampung Rudi Harianto menuturkan, curah hujan di Provinsi Lampung pada dasarian I-III Agustus 2019 diprakirakan rendah, sekitar 0-20 mm. Suhu udara selama musim kemarau ini berpotensi meningkat hingga 33 derajat celsius.
Oleh karena itu, masyarakat diminta mewaspadai potensi kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan. Sejumlah daerah yang berpotensi tinggi mengalami kebakaran lahan antara lain Lampung Timur, Lampung Tengah, Lampung Selatan, Tulang Bawang, dan Mesuji.