Tony Fernandes Mengembangkan Kearifan Lokal

Kompas

CEO AirAsia Group Tony Fernandes (tengah)

CEO AirAsia Group Tony Fernandes menilai peningkatan kunjungan wisatawan berpotensi menimbulkan efek negatif seperti ketimpangan ekonomi dan penurunan kualitas lingkungan. Karena itu, maskapai AirAsia berkomitmen menjalankan mekanisme pariwisata secara berkelanjutan.

Pariwisata keberlanjutan, menurut Tony, tidak hanya soal menjaga lingkungan, tetapi juga memastikan agar pariwisata tidak mengganggu dan merusak tatanan sosial masyarakat yang sudah lama terbentuk.

”Saat membuka rute baru, kami bertemu komunitas lokal. Kami pelajari budaya mereka demi memastikan kehadiran kami tidak mengganggu kearifan lokal yang sudah ada,” ujar Tony dalam peluncuran corak eksterior pesawat bertema ”Sustainable ASEAN” di Don Mueang Airport, Bangkok, Thailand, Jumat (9/8/2019).

Untuk mendukung konsep berkelanjutan, AirAsia mendorong pemberdayaan komunitas masyarakat di daerah-daerah yang menjadi destinasi rute penerbangan maskapai. Pemberdayaan dilakukan melalui lembaga AirAsia Foundation dan juga program sosial bertajuk ”Journey-D” Airasia Foundation menyuntikkan dana CSR (tanggung jawab sosial perusahaan) ke sektor-sektor usaha berskala mikro yang dijalankan masyarakat.

”Kami juga merasa bertanggung jawab untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat ASEAN. Salah satunya dengan memberdayakan mereka membuat produk kerajinan tangan ataupun makanan,” ucapnya.