KA Galunggung Anjlok di Garut, Perjalanan Dua KA Terhambat

HUMAS PT KAI DAOP II BANDUNG

Ilustrasi: KA Galunggung di Stasiun Cibatu, Garut.

GARUT, KOMPAS — Kereta Api Galunggung jurusan Kiaracondong (Bandung)-Tasikmalaya, Kamis (15/8/2019) pukul 08.14, anjlok di Stasiun Bumiwaluya, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Akibatnya, perjalanan dua rangkaian kereta lainnya terlambat. Kedua kereta itu adalah KA Lodaya jurusan Bandung-Yogyakarta–Solo dan KA Argo Wilis jurusan Bandung-Surabaya Gubeng.

”KA Lodaya sempat tertahan sekitar 40 menit di Stasiun Cibatu dan KA Argo Wilis tertahan di Stasiun Cicalengka selama 30 menit,” kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi II Noxy Citrea yang dihubungi di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Kamis.

Menurut Noxy, pukul 09.44, jalur sudah normal kembali dan dua kereta ini sudah melanjutkan perjalanan. ”Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi,” katanya.

HUMAS PT KAI DAOP II BANDUNG

Ilustrasi: KA Galunggung di Stasiun Tasikmalaya, Jawa Barat.

Noxy menuturkan, penyebab anjloknya KA Galunggung masih dalam penyelidikan internal PT KAI. Pada kejadian itu, dari enam kereta KA Galunggung, tiga kereta paling belakang keluar rel.

Dalam peristiwa tersebut tidak ada penumpang KA Galunggung yang perjalanannya dialihkan dengan moda transportasi lain. Menurut Noxy, 77 penumpang tiga kereta yang anjlok dipindahkan ke tiga kereta di depannya.

Dari catatan Kompas, kejadian KA anjlok di jalur selatan Jawa Barat terakhir kali terjadi 29 Mei 2019. Saat itu, KA Lodaya tambahan anjlok di wilayah Nagreg. Sebelumnya, 8 Desember 2018, kereta kerja atau kereta perawatan jalan rel (KPJR) anjlok di Kilometer 154 antara Stasiun Cilame dan Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Kejadian tersebut mengakibatkan jalur KA di lokasi tersebut lumpuh selama enam jam.

Baca juga: Kecepatan Dibatasi, Jadwal KA Terlambat hingga 1 Jam