Rute penerbangan ke destinasi wisata meningkatkan jumlah penumpang secara signifikan. Peluang itu digarap maskapai penerbangan dengan menambah rute baru ke tujuan wisata.
Oleh
M CLARA WRESTI
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Rute penerbangan ke destinasi wisata meningkatkan jumlah penumpang secara signifikan. Peluang itu digarap maskapai penerbangan dengan menambah rute baru ke tujuan wisata.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik yang dikutip pada Rabu (14/8/2019), sebanyak 4,524 juta wisatawan mancanegara ke Indonesia melalui pintu masuk udara.
Regional Commercial Head AirAsia Group Amanda Woo menyampaikan, penerbangan langsung internasional ke Lombok, Nusa Tenggara Barat, sejak Juni 2019, meningkatkan jumlah penumpang. ”Jumlah wisatawan mancanegara yang diangkut AirAsia meningkat sekitar 50 persen pada triwulan II-2019 dibandingkan dengan triwulan I-2019,” kata Woo.
Menurut dia, tingkat keterisian AirAsia lebih dari 90 persen untuk rute internasional ke Lombok hingga Juli 2019. Adapun tingkat keterisian penerbangan domestik dari Yogyakarta dan Bali ke Lombok mencapai 85 persen. Bagi AirAsia, penerbangan ke destinasi wisata meningkatkan jumlah penumpang.
Peluang serupa juga dilirik maskapai Citilink Indonesia. VP Corporate Secretary & CSR Citilink Indonesia Resty Kusandarina mengatakan, Citilink telah membuka banyak rute baru untuk mendukung pariwisata.
”Kami membuka berbagai rute baru domestik dan internasional yang menjadi tujuan wisata. Misalnya, Denpasar-Banyuwangi, Halim-New Yogya International, dan rute-rute baru ke kota-kota kedua dengan menggunakan pesawat ATR, seperti Gunung Sitoli, Lhokseumawe, Sibolga, dan Muara Bungo,” kata Resty.
Citilink juga melayani penerbangan sewa internasional, yaitu Solo-Kunming dan Denpasar-Wenzhou. Layanan sewa diharapkan meningkatkan kunjungan wisman ke Indonesia.
”Frekuensinya tidak hanya seminggu sekali, tetapi ada yang tiga kali seminggu,” kata Resty.
Sejak Mei 2019, PT Angkasa Pura II (Persero) telah mengubah Terminal II Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng, Tangerang, Banten, sebagai terminal penerbangan berbiaya murah untuk mendukung pertumbuhan sektor pariwisata. Pada Januari-Mei 2019, sebanyak 1,7 juta penumpang menggunakan terminal itu atau naik 2,5 persen secara tahunan.
Presiden Diektur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, penerbangan berbiaya murah, baik untuk rute internasional maupun domestik, masih sangat menggairahkan. Penerbangan ini diperkirakan terus tumbuh.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi menambahkan, pihaknya ditargetkan untuk mendatangkan 6,65 juta wisman pada tahun ini. Pada semester I-2019, sebanyak 2,924 juta wisman datang ke Indonesia melalui bandara-bandara Angkasa Pura I.
Secara terpisah, Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebutkan, seharusnya 70 persen anggaran kegiatan dialokasikan untuk mempromosikan acara atau kegiatan pariwisata. Dengan demikian, banyak orang yang akan datang menyaksikan acara itu. (ARN)