Penggiat wisata di Batam berupaya menarik minat wisatawan Malaysia dengan menawarkan sejumlah kemudahan dan daya tarik baru.
Oleh
PANDU WIYOGA
·3 menit baca
BATAM, KOMPAS — Penggiat wisata di Batam, Kepulauan Riau, berupaya menarik minat wisatawan Malaysia dengan menawarkan sejumlah kemudahan dan daya tarik baru. Agen perjalanan di Malaysia ikut dilibatkan untuk menggaet wisatawan mancanegara guna mempromosikan potensi wisata Batam, terutama wisata belanja dan religi.
Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) wilayah Kepulauan Riau Andika Liem, Jumat (16/8/2019), di Batam, menargetkan untuk menggaet 6.000 wisatawan Malaysia dalam sebulan. Untuk mewujudkan hal itu, ia berupaya meningkatkan kerja sama dengan sejumlah agen perjalanan di Malaysia.
Pada Rabu (14/8), rombongan penggiat wisata dari Batam bertandang ke Johor Bahru di Malaysia. Dalam kesempatan itu, mereka mempromosikan potensi wisata Batam di hadapan sejumlah pengusaha agen perjalanan dengan harapan menjaring lebih banyak wisatawan Malaysia untuk datang.
Pada semester I-2019, jumlah kunjungan wisatawan Malaysia di Batam kalah dibandingkan dengan China. Jumlah wisatawan Malaysia selama Januari hingga Juni 2019 tercatat 141.953 orang, sedangkan China sebanyak 146.928 wisatawan.
Padahal, pada tahun-tahun sebelumnya, wisatawan Malaysia selalu menyumbang kunjungan terbanyak setelah Singapura. Setiap tahun, 72 persen dari total sekitar 1,3 juta wisatawan mancanegara (wisman) di Batam berasal dari kedua negara tersebut.
Berkaca pada promosi di Johor Bahru itu, Andika melihat antusiasme wisatawan Malaysia masih tetap besar. ”Kami berharap teman-teman agen perjalanan di Johor Bahru dapat mengirimkan lebih banyak lagi wisatawan ke Batam,” katanya.
Dalam acara itu, setidaknya 30 agen perjalanan berpartisipasi. Dalam sebulan, satu agen perjalanan diprediksi bisa menggaet paling sedikit 30 wisatawan. Artinya, dalam setengah tahun ke depan, ada potensi kunjungan sekitar 6.000 wisatawan Malaysia ke Batam.
Menurut Andika, dengan semakin banyaknya agen perjalanan Malaysia yang terlibat, wisatawan dari Johor Bahru akan lebih mudah merencanakan wisata ke Batam. Agen tersebut juga akan berkoordinasi dengan penggiat wisata di Batam untuk mengatur segala kebutuhan wisatawan di Batam.
Ada 230 hotel di Batam yang akan memberikan pelayanan terbaik bagi setiap wisatawan.
Selain itu, promosi harga tiket kapal laut dari Johor Bahru ke Batam juga akan lebih sering dilakukan pada akhir pekan dan libur panjang. Wisatawan Malaysia bisa bertandang ke Batam dengan hanya mengeluarkan biaya Rp 280.000 untuk membeli tiket pergi-pulang dari Johor Bahru.
Perwakilan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia wilayah Batam Sumantri Endang mengatakan siap menyambut wisatawan Malaysia yang berkunjung. ”Ada 230 hotel di Batam yang akan memberikan pelayanan terbaik bagi setiap wisatawan,” ujarnya.
Salah satu hal baru yang dipromosikan untuk bisa menggaet lebih banyak wisatawan Malaysia adalah batik khas Batam. Batik tersebut dirancang untuk menunjukkan keunikan Batam, misalnya batik bermotif hewan laut gonggong dan marlin. Ada pula motif ikon wisata, misalnya Jembatan Batam-Rempang-Galang.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Kota Batam Marlin Agustina mengatakan, promosi itu akan terus dilakukan ke sejumlah kota dan negara. Produk buatan lokal itu diharapkan bisa menjadi salah satu produk unggulan wisata belanja di Batam.
”Batik ini dihasilkan perajin di Batam. Kami punya banyak perajin dan desainer yang keterampilannya tak kalah hebat dari daerah dan negara lain,” kata Marlin.
Ia berharap hasil karya perajin batik Batam itu bisa dikenal semakin luas dan menjadi salah satu daya tarik wisata. Dengan begitu, kesejahteraan para perajin juga akan terangkat seiring dengan berputarnya roda perekonomian tersebut.