PADANG, KOMPAS - Semen Padang FC akhirnya memutus paceklik kemenangan dalam Shopee Liga 1 2019 saat menjamu PSIS Semarang di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Sumatera Barat, Jumat (16/8/2019) sore. Dalam laga itu, tim "Kabau Sirah" menang dengan skor 1-0. Kepercayaan diri tim pun kembali tumbuh untuk mengarungi laga-laga selanjutnya.
Kemenangan pada pekan ke-12 bagi Semen Padang FC itu tidak diraih dengan mudah. Tim tuan rumah butuh 90 menit untuk mencetak satu-satunya gol pengunci kemenangan. Gol dicetak sang kapten, Irsyad Maulana, melalui tendangan bebas.
Pelatih Semen Padang FC Weliansyah mengatakan, kemenangan tersebut sangat bermakna bagi tim. Tidak hanya memperoleh tiga poin, kemenangan juga mengangkat mental para pemain yang terbebani hasil buruk dalam 11 pertandingan awal liga.
Kemenangan ini membuat kepercayaan diri pemain tumbuh kembali. Kepercayaan antarpemain semakin kuat.
“Kemenangan yang sangat luar biasa. Alhamdulillah kami meraih kemenangan pertama. Mudah-mudahan tren ini berlanjut terus,” kata Weliansyah seusai pertandingan.
Bagi bek Semen Padang FC Dedi Gusmawan, kemenangan perdana itu mengangkat moral ia dan rekan-rekannya. Ia mengaku, sempat terbebani secara moril karena tim tak kunjung menang. Apalagi, Liga 1 2019 merupakan musim pertama baginya memperkuat "Kabau Sirah" setelah pindah dari Mitra Kukar yang terdegradasi ke Liga 2.
“Kemenangan ini kami berikan untuk masyarakat Sumatera Barat. Semoga kemenangan ini berlanjut pada laga berikutnya. Kemenangan ini membuat kepercayaan diri pemain tumbuh kembali. Kepercayaan antarpemain semakin kuat,” kata Dedi.
Bermain di kandang sendiri, Semen Padang FC tampil menekan sepanjang pertandingan. Sejumlah peluang tercipta, tetapi tidak diselesaikan dengan maksimal. Beruntung, "Kabau Sirah" dapat melesakkan gol tiga menit menjelang pertandingan usai.
Sebaliknya, tim tamu yang mengandalkan serangan balik juga tampil baik. Banyak peluang berbahaya tercipta, tetapi gagal berbuah gol. Salah satu peluang emas itu terjadi pada menit ke-62. Penyerang PSIS Semarang Septian David Maulana gagal memanfaatkan bola hasil serangan balik. Sepakannya meleset dari sasaran.
Kami sudah berupaya keras untuk mencuri poin. Sayangnya, di menit-menit akhir, kami kebobolan.
Bagi kubu PSIS, kekalahan tersebut sangat mengecewakan. Padahal, laga tandang ke Padang diharapkan menjadi titik balik bagi "Laskar Mahesa Jenar" setelah menelan tiga kekalahan beruntun di kandang dan ditinggal pelatih Jafri Sastra yang dipecat minggu lalu. Debut Widyantoro sebagai pelatih sementara PSIS tidak berbuah manis.
“Kami tidak beruntung. Banyak peluang kami untuk mengambil poin di sini, tetapi tidak gol. Itulah sepak bola. Kami sudah berupaya keras untuk mencuri poin. Sayangnya, di menit-menit akhir, kami kebobolan,” kata Widyantoro.
Selain penyelesaian akhir yang buruk, Widyantoro turut menyesalkan cederanya kiper Jandia Eka Putra, yang digantikan Joko Ribowo pada menit ke-35. Pergantian kiper merugikan tim karena mengubah rencana pergantian pemain.
Hasil pertandingan tersebut tidak mengubah posisi kedua klub di klasemen sementara. Semen Padang FC masih berkutat di posisi buncit dari 18 tim dengan koleksi 7 poin hasil satu kemenangan dan empat imbang dari 12 pertandingan. Adapun PSIS Semarang tertahan di posisi ke-12 dengan koleksi 14 poin hasil empat kemenangan dan dua imbang dari 13 pertandingan.