Salah satu pekerjaan rumah bagi presiden dan wakil presiden terpilih adalah persoalan ekonomi.
Oleh
INSAN ALFAJRI/DHANANG DAVID ARITONANG
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Partai Gerindra sampai saat ini belum memberikan kepastian terkait bergabung atau tidaknya partai itu ke dalam pemerintahan. Sejalan dengan hal itu, Gerindra pun menyerahkan sepenuhnya soal susunan kabinet kepada Presiden. Akan tetapi, partai besutan Prabowo Subianto ini punya perhatian di bidang ekonomi.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Ahmad Riza Patria, Sabtu (17/8/2019), setelah upacara HUT Ke-74 RI di Kantor DPP Gerindra, Jakarta Selatan, mengatakan, Gerindra dalam posisi belum memutuskan sikap. Sikap Gerindra akan ditentukan pada September nanti.
Riza menyebutkan, salah satu pekerjaan rumah bagi presiden dan wakil presiden terpilih adalah persoalan ekonomi. Dia berharap, Joko Widodo menempatkan putra atau putri terbaik bangsa sebagai menteri yang membidani urusan itu.
”Kami cuma berharap dan berdoa agar putra-putri yang terpilih bisa membawa bangsa ini lebih baik,” katanya.
Terkait kabinet, Wakil Ketua Umum Gerindra Edhy Prabowo menambahkan, Gerindra lebih menekankan konsep ketimbang orang atau jabatan. Kalaupun tidak mendapat posisi di pemerintahan, Gerindra akan tetap memberikan masukan untuk pemerintah, terutama di bidang ekonomi.
Di sisi lain, jika mendapat kursi di kabinet, keputusan untuk menunjuk menteri ada sepenuhnya pada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. ”Saya hanya pelayan di partai ini. Kami tunduk kepada ketua umum kami,” katanya.
Presiden terpilih Joko Widodo telah menyelesaikan penyusunan kabinet untuk periode kedua pemerintahannya yang dimulai 20 Oktober. Komposisinya, 55 persen calon menteri berasal dari kalangan profesional dan 45 persen dari partai politik.