Kebakaran di Musi Banyuasin Mengulang Tragedi Tahun 2015
›
Kebakaran di Musi Banyuasin...
Iklan
Kebakaran di Musi Banyuasin Mengulang Tragedi Tahun 2015
Bara api kian luas menghanguskan hamparan gambut di perbatasan Jambi dan Sumatera Selatan, Minggu (18/8/2019). Setidaknya 500 hektar tanaman sawit habis terbakar. Kejadian ini mirip dengan peristiwa serupa tahun 2015.
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·2 menit baca
BAYUNGLENCIR, KOMPAS — Bara api kian luas menghanguskan hamparan gambut di perbatasan Jambi dan Sumatera Selatan, Minggu (18/8/2019). Setidaknya 500 hektar tanaman sawit habis terbakar. Kejadian ini mirip dengan peristiwa serupa tahun 2015.
Berulangnya kebakaran perlu menjadi perhatian serius termasuk dalam upaya penegakkan hukum. Komandan Satuan Tugas Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan Sumatera Selatan Kolonel Sonny Septiono mendesak aparat penegak hukum untuk segera mengusut para pelaku di balik kebakaran luas itu.
Pembakar lahan disebutnya sebagai teroris lingkungan karena dampak perbuatannya yang begitu luas dan dasyat mengganggu kehidupan masyarakat. Karena itu, penegak hukum harus tegas menindak. ”Sudah pasti pelakunya manusia, bukan setan,” ujarnya.
Kebakaran di wilayah itu berlangsung lima hari, tetapi luas lahan yang terbakar begitu cepat meluas. Ia memperkirakan, saat ini sekitar 500 hektar dimakan api. Saat itu, pihaknya terus berupaya membatasi pergerakan api baik dari sisi utara maupun selatan melalui pemadaman darat. Selanjutnya, tim udara menyerbu api dengan bantuan enam heli.
Ketua Gabungan Kelompok Tani Peduli Air di Desa Muara Medak, Juanda, mengatakan, kebakaran itu mengulang kejadian tahun 2015. ”Lokasinya di sini juga, malahan yang sekarang bisa lebih parah lagi,” katanya.
Setelah kebakaran pada 2015, upaya pemulihan gambut telah dilakukan Badan Restorasi Gambut dengan membangun tiga unit sekat kanal. Namun, menurut dia, hal itu belum optimal memulihkan gambut. ”Buktinya, air dalam kanal tetap saja kering seperti sekarang dan akhirnya terjadi lagi kebakaran,” katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Muaro Jambi M Zakir mengatakan, tim gabungan pemadam kebakaran dari Jambi turut membantu pemadaman di Muara Medak. Tim telah dikerahkan sejak Sabtu. Karena kebakaran yang begitu cepat meluas dan asapnya sudah sampai ke Jambi, Zakir mengatakan, pihaknya berinisiatif mengirimkan tim untuk membantu pemadaman di tempat tersebut. Tim itu terdiri atas anggota BPBD Muaro Jambi, polisi, TNI, dan polisi hutan.