Liverpool Mencari Keseimbangan
Liga Inggris
Liverpool masih kehilangan auranya musim lalu, yaitu tajam dam tangguh di lini belakang. Padahal, keseimbangan itu sangat penting jika mereka ingin mengakhiri tiga dekade puasa trofi juara Liga Inggris.
SOUTHAMPTON, SABTU – Manajer Liverpool FC Juergen Klopp terlihat tersenyum kecut meskipun timnya kembali menuai poin penuh seusai mengalahkan Southampton 2-1 di Liga Inggris, Sabtu (17/8/2019) malam. Tidak seperti musim lalu, “The Reds” terlihat kikuk serta kurang percaya diri saat menahan gempuran serangan lawan.
Musim lalu, solidnya pertahanan dinilai menjadi pondasi kesuksesan The Reds meraih trofi Liga Champions Eropa dan nyaris mengudeta Manchester City dari puncak takhta Liga Inggris. Mereka menjadi tim yang paling sedikit kebobolan, yaitu hanya 22 gol dari total 38 laga, di musim lalu. Jumlah kebobolan gol itu bahkan hanya separuh dari musim 2017-2018, yaitu 46 gol.
Namun, musim ini, ketangguhan di lini belakang itu menghilang. Dari total 11 laga terakhirnya sejak pramusim, mereka telah kebobolan total 17 gol, termasuk saat menghadapi Southampton. Pada laga di Stadion St Mary itu, Adrian, kiper kedua Liverpool yang menjadi pahlawan kemenangan mereka di Piala Super Eropa, melakukan blunder fatal yang berujung gol tuan rumah.
Liverpool bahkan bisa saja kehilangan poin di laga itu ketika Daniel Ings, penyerang pengganti Southampton, lebih dingin memaksimalkan peluang emas di depan gawang lawan pada menit ke-85 laga itu. Pertahanan Liverpool, yang dipimpin duo bek Virgil van Dijk dan Joel Matip, juga kerap tertekan oleh serangan spartan Southampton, tim peringkat bawah di Liga Inggris, di babak pertama.
“Akhir-akhir ini, kami sering kehilangan bola begitu mudah dan jarak (antarpemain) juga begitu jauh. Kami harus segera memperbaiki ini,” ujar Van Dijk mencemaskan kinerja pertahanan timnya.
Manajer Liverpool Juergen Klopp sebetulnya memang sempat khawatir menyambut laga ini. Selain fisik yang nyaris terkuras setelah laga Piala Super Eropa, Kamis (15/8) dini hari WIB lalu, “The Reds” nyaris tampil tanpa kiper berpengalaman di laga ini. Adrian, yang didapat gratis dari West Ham Unitd, menderita bengkak pergelangan kaki akibat tertekel oleh penggemar klub itu dalam perayaan kemenangan di Piala Super. Cilakanya, kiper utama The Reds, Alisson Becker, juga cedera dan bakal absen lama.
“Awalnya, situasi terlihat mengerikan saat kami meninggalkan pesawat (Kamis). Pergelangan kaki Adrian bengkak parah. Namun, hari ini ia tampil dan seharusnya kami baik-baik saja,” ujar Klopp menjelang laga itu.
Ujian terberat
Meskipun kini memuncaki klasemen Liga Inggris dengan dua kemenangan, Liverpool harus segera membenahi pertahanannya. Mereka akan menghadapi Arsenal, tim yang tengah garang, Sabtu (24/8) malam. Laga di Anfield itu menjadi ujian awal terberat The Reds dalam upaya mengakhiri 30 tahun penantian trofi Liga Inggris. “The Gunners” juga tengah tancap gas. Pada Sabtu malam, mereka membekap Burnley 2-1 di Stadion Emirates. Untuk kali pertama dalam satu dekade terakhir, Arsenal menuai poin sempurna di dua laga awal di Liga Inggris. Pekan lalu, mereka juga menang tipis, 1-0, atas Newcastle United.
Kemenangan beruntun itu mengangkat kepercayaan diri The Gunners, tim yang menargetkan finis minimal di peringkat keempat pada akhir musim ini. “Ini awal yang bagus menjelang duel kontra Liverpool. Kami merasa percaya diri dan lebih kuat dengan hadirnya sejumlah pemain baru seperti David Luiz dan Nicolas Pepe. Kami yakin bisa bertarung untuk peringkat keempat musim ini,” ujar Pierre-Emerick Aubameyang, striker pencetak gol kemenangan Arsenal di laga kontra Burnley.
Pada laga itu, untuk pertama kalinya, Manajer Arsenal Unai Emery memainkan dua bintang barunya, yaitu Luiz dan Daniel Ceballos, sejak menit pertama. Adapun penyerang sayap, Nicolas Pepe, tampil sebagai pemain pengganti di babak kedua. Meskipun terbilang baru, para pemain itu mampu beradaptasi cepat dengan taktik Emery.
Ceballos, gelandang bertahan yang dipinjam dari Real Madrid, misalnya, langsung berkontribusi besar dengan mendesain dua gol Arsenal di Emirates. Ia menciptakan asis yang disambut sempurna oleh Aubameyang dan Alexandre Lacazette, dua pencetak gol Arsenal di laga kontra Burnley. Ceballos, yang tampil energik dan pandai mengatur serangan Arsenal, membuat pendukung tim itu cepat melupakan Aaron Ramsey yang hijrah ke Juventus.
Pujian untuk Ceballos pun langsung mengalir seusai laga itu. Suporter Arsenal yang memenuhi Stadion Emirates kompak berdiri dan menghujaninya tepuk tangan meriah ketika ia ditarik keluar dan digantikan Lucas Torreira di menit ke-83. “Sudah sangat lama saya tidak melihat talenta di lini tengah Arsenal yang sangat percaya diri, flamboyan, dan memiliki visi bermain sepertinya (Ceballos),” puji Martin Keown, legenda Arsenal, di Metro.co.uk. (AFP)