SEOUL, SELASA – Tim nasional bola voli putri Indonesia memastikan posisi delapan besar Kejuaraan Asia Bola Voli Putri 2019 di Seoul, Korea Selatan. Pada laga pamungkas Grup D di Seoul, Selasa (20/8/2019), Amalia Fajrina dan kawan-kawan menaklukan Sri Lanka 3-0 (25-13, 25-15, 25-16).
Penampilan dan mental bertanding para pemain cukup memuaskan pengurus dan pelatih. Oktavian, pelatih timnas putri yang dihubungi dari Jakarta mengatakan, Indonesia unggul kualitas atas Sri Lanka. Meski diperkuat mayorotas peman muda, para Srikandi Indonesia memperlihatkan mental bertanding yang baik.
”Anak-anak bermain stabil. Mereka tetap menunjukkan permainan yang spartan seperti melawan China saat melawan Sri Lanka ini. Blok anak-anak bagus. Mereka juga bisa melakukan pengembalian bola pertama dengan baik,” ujarnya.
Octavian mengakui, masih ada kelemahan yang diperlihatkan para pemainnya. Yang paling menonjol, antara lain serangan balik yang tidak mematikan, variasi serangan masih monoton, dan masih melakukan kesalahan sendiri.
Kelemahan itu yang membuat Indonesia takluk 0-3 (15-25, 19-25, 12-25) dari China, tim terkuat Asia, pada laga perdana grup, Senin. Apalagi, para pemain China unggul dalam postur tubuh. Akibatnya, serangan Indonesia mudah dibendung blok pemain China.
”Secara kualitas individu, pemain Indonesia mungkin tidak kalah. Tapi, karena China unggul postur tubuh, kami kewalahan menembus pertahanan mereka,” kata Octavian.
Dengan satu kemenangan dan satu kekalahan, Indonesia menjadi runner up dan lolos mendampingi China yang menjadi juara grup. Pada babak delapan besar, Indonesia tergabung dalam Grup F bersama China, Jepang, dan Kazakhstan. Karena sudah bertemu China di penyisihan grup, Indonesia hanya akan menghadapi Jepang dan Kazakhstan di babak delapan besar. Laga melawan Jepang berlangsung Kamis (22/8), dan sehari kemudian melawan Kazakhstan.
”Jepang maupun Kazakhstan berada satu level di atas kita. Saya hanya berharap tim bisa bermain dan berjuang sampai akhir,” tutur Octavian.
Sesuai target
Kepala Seksi Voli Indoor PBVSI Loudry Maspaitella mengutarakan, tim sudah mencapai target yang ditetapkan pengurus, yakni minimal lolos delapan besar dan mendapatkan tiket ikut Pra Olimpiade Tokyo 2020 yang dimulai Januari 2020. Sekarang, tim diharapkan membuat kejutan, setidaknya menempati peringkat tujuh sebagaimana capaian pada Asian Games 2018.
”Tim putri kita jarang ikut kejuaraan level Asia. Terakhir kali tim putri ikut kejuaraan tingkat Asia pada Asian Games 2018. Saat itu, tim putri kita menempati peringkat ketujuh. Di Kejuaraan Asia ini, saya harap mereka bisa mengulang sukses setahun lalu. Kalau bisa kembali ke posisi ketujuh, itu sudah baik sekali buat mereka,” ujar Loudry.
Secara keseluruhan, Lourdy menyampaikan, Kejuaraan Asia 2019 adalah tempat uji coba tim putri Indonesia untuk mengasah mental, taktik, dan strategi permainan. Tujuan utama Indonesia adalah minimal mempertahankan medali perak SEA Games yang diraih dua tahun lalu di Malaysia, pada SEA Games Filipina 2019.
”Terkait permainan, anak-anak sudah bermain sangat baik. Mereka menunjukkan perjuangan luar biasa di setiap laga, terutama saat melawan China. Di sini, kita memang ingin melihat cara bermain anak-anak, mereka berjuang atau justru jadi pecundang,” kata legenda bola voli nasional itu.