Polisi Tembak Mati Tersangka Pengedar Narkoba Jaringan Kampung Ambon
›
Polisi Tembak Mati Tersangka...
Iklan
Polisi Tembak Mati Tersangka Pengedar Narkoba Jaringan Kampung Ambon
Polisi menembak seorang berinisial SL (28) yang diduga sebagai pengedar narkoba di kawasan kompleks Permata atau Kampung Ambon, Cengkareng, Jakarta Barat. Penembakan dilakukan setelah aparat mengejar tersangka, Rabu (21/8/2019) pagi. Polisi melumpuhkan SL karena dia dianggap berusaha mengeluarkan senjata api dari bajunya.
Oleh
Aditya Diveranta
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Polisi menembak seorang berinisial SL (28) yang diduga sebagai pengedar narkoba di kawasan kompleks Permata atau Kampung Ambon, Cengkareng, Jakarta Barat. Penembakan dilakukan setelah aparat mengejar tersangka, Rabu (21/8/2019) pagi. Polisi melumpuhkan SL karena dia dianggap berusaha mengeluarkan senjata api dari bajunya.
SL yang terluka di bagian dada kiri akhirnya tewas saat petugas hendak membawanya ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Kepala Kepolisian Sektor Metro Cengkareng, Jakarta Barat, Komisaris Khoiri mengatakan, SL sejak dini hari telah ditelusuri oleh polisi. SL bersama istrinya, NP (35), kedapatan sedang bertransaksi dengan pembeli di Jalan Safir, Kampung Ambon.
”Kami melakukan pengejaran saat proses transaksi itu dan menangkap SL di Jalan Daan Mogot. Saat digeledah, ia malah mengeluarkan senjata api dari balik baju. Seketika petugas menembak tersangka setelah adanya tembakan peringatan,” kata Khoiri dalam konferensi pers di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu malam.
Dari penangkapan ini, dikumpulkan barang bukti delapan paket sabu seberat 4,21 gram, timbangan digital, plastik klip, dua sepeda motor, dan tiga ponsel. Selain itu, ada uang yang diduga hasil penjualan Rp 12 juta dan 100 dollar AS serta senjata api airsoft gun.
Meskipun SL tewas, Khoiri mengatakan, penyelidikan akan berlanjut dengan sejumlah temuan yang didapat. Ini karena SL adalah salah satu pemain lama yang memasok kepada banyak pemakai di Jakarta Barat. ”Kami akan telusuri dari mana ia mendapat pasokan. Selama tiga bulan terakhir, kami menangkap sedikitnya 15 pemakai yang bertransaksi dengan SL. Yang jelas, sejumlah temuan dari penangkapan ini akan kami kembangkan,” ucap Khoiri.
Jaringan Kampung Ambon
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Cengkareng Ajun Komisaris Antonius mengatakan, jaringan pengedar di Kampung Ambon masih ada walaupun polisi terus berjaga di tempat itu setiap malam. Seperti pada penangkapan SL, petugas sebelumnya telah memantau adanya aktivitas transaksi di Jalan Safir.
”Dari hasil penelusuran, SL ternyata memiliki rumah di Kampung Ambon selama beberapa tahun terakhir. Dia bersama istrinya memiliki apartemen yang juga di kawasan Cengkareng. Setiap pagi mereka tinggal di apartemen, sedangkan saat sore menjelang malam mereka berada di Kampung Ambon untuk kepentingan transaksi,” ungkap Antonius.
Istri SL saat ini masih ditahan di Polsek Metro Cengkareng untuk keperluan penyelidikan. Antonius menyebutkan polisi saat ini masih mendalami dari mana jaringan pemasok SL. ”Penyelidikan SL ini penting karena dia salah satu (pengedar) yang cukup besar. Selama ini penangkapan di Kampung Ambon pun cukup sulit karena saat petugas datang, mereka hilang. Mudah-mudahan penelusuran SL mengarah ke bandar yang lebih besar,” jelas Antonius.