logo Kompas.id
Wisata Berbasis Ekologi dan...
Iklan

Wisata Berbasis Ekologi dan Budaya Jadi Penyelamat Subak Bali

Oleh
Aloysius Budi Kurniawan
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/kaIE4gl19oLVpl4ZRjKZX36wJzE=/1024x644/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F04%2Fkompas_tark_24581589_46_0.jpeg
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Foto dokumentasi tahun 2013 menunjukkan petani beraktivitas di sawahnya yang berundak dengan sitem pengairan subak di Tegalalang, Ubud, Bali. Subak merupakan tradisi asli dari budaya masyarakat Austronesia.

BOGOR, KOMPAS — Konversi lahan pertanian mengakibatkan implementasi subak di Bali mulai terdegradasi. Alih profesi pun tak bisa dihindarkan karena pendapatan ekonomi dari sektor pertanian kurang menjanjikan dan minat generasi muda untuk melestarikan kearifan lokal ini semakin berkurang.

Data Badan Pusat Statistik Bali menunjukkan, pada tahun 2013 Bali masih memiliki lahan sawah sekitar 81.165 hektar. Namun demikian,  pada 2016 lahan sawah di Bali berkurang menjadi 79.526 hektar. Dengan demikian, dari tahun 2013 hingga 2016 di Bali terjadi alih fungsi lahan sawah seluas 1.639 hektar atau sebesar 2,02 persen.

Editor:
yovitaarika
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000