Perginya Russell Westbrook ke Los Angeles Clippers membuat harapan Oklahoma City Thunder kini bergantung kepada Shai Gilgeous-Alexander dan point guard senior Chris Paul.
Kepergian Russell Westbrook juga membuat Sam Presti, Manajer Umum OKC harus meregenerasi pemainnya.
Paul yang sudah 9 kali main di NBA All Star diharapkan menjadi mentor bagi pemain muda OKC. Termasuk tentunya untuk Shai Gilgeous-Alexander yang pada 12 Juli lalu genap berusia 21 tahun.
“Saya telah belajar banyak dari dia dalam hal memikirkan permainan, sisi-sisi dan hal lainnya dalam mengatur permainan,” tutur Gilgeous-Alexander soal senior sekaligus mentornya, Chris Paul kepada wartawan di Oklahoma City, Oklahoma, Kamis (22/8/2019) malam waktu Amerika Serikat atau Jumat (23/8/2019) pagi WIB.
“Tetapi Aku bukan Russell Westbrook. Kami tidak memiliki nama yang sama, atau tipe tubuh yang sama. Jadi aku akan mencoba menjadi diriku sendiri dan menjadi yang terbaik,” katanya.
Keberadaan Gilgeous-Alexander menurut Sam Presti menjadi harapan baru bagi OKC. Gilgeous-Alexander memiliki potensi menjadi bintang.
“Terlepas dari situasinya, saya akan terus bekerja keras dan memainkan permainan saya. Aku tidak khawatir tentang pujian atau semacamnya. Aku hanya harus bekerja keras dan menundukkan kepalaku,” tandasnya.
Gilgeous-Alexander juga berharap dapat kerja sama dengan Steven Adams, pemain center asal Selandia Baru yang selama musim lalu memiliki rata-rata 13,9 angka dan 9,5 rebound.